SUKABUMIUPDATE.com - Rumah panggung milik pembuat tungku, Majid (59 tahun) warga Kampung Pasekon RT 02/03, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, dalam kondisi memprihatinkan.
Dinding bilik rumah ini sudah lapuk, demikian juga dengan rangka atap bambunya dan tiang-tiang kayu rumah sudah keropos. Majid, yang tinggal seorang diri di rumah ini kerap dihantui khawatiran rumahnya tiba-tiba saja ambuk.
BACA JUGA: Tergerus Zaman, Pengrajin Tungku di Surade Sukabumi Tetap Bertahan
"Rumah ini sudah hampir 28 tahun usianya dan sampai saat ini belum pernah direhab karena memang tidak ada biaya," kata Majid kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/4/2019).
Menurut Majid, genteng rumahnya sudah mulai berjatuhan sebab bambu atap plafonnya sudah keropos. Kini Majid tidur di ruang tengah rumah, karena tiga kamarnya bocor dimana-mana. Majid hanya buruh pembuat tungku yang pendapatanya tergantung dari penjualan tungku. Tungku buatan Majid ini tak dijual secara langsung ke pembeli, namun dibeli oleh pengepul dengan harga Rp 25 ribu, tetapi jika membelinya langsung darinya Rp 30 ribu.
"Jangankan buat memperbaiki rumah, buat makan sendiri saja pas-pasan," imbuhnya.
Majid mengungkapkan, belum ada bantuan dari pemerintah hanya ada petugas yang datang mengambil foto rumahnya tujuannya untuk diajukan rehab. Bahkan, Majid, dimintai uang untuk cuci foto tersebut.
"Dulu banyak yang datang ke sini memotret rumah, bahkan ada yang minta duit buat nyuci foto namun sampai saat ini tidak ada nonghol lagi orangnya. Tidak seperti yang lainnya dapat bantuan rehab dan bantuan beras dari pemerintah," pungkasnya.