SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi, Nicke Siti Rahayu, mengungkapkan, kain bekas dan pakaian dalam di dalam tempat menampung wakaf buku Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) di Alun-alun Kota Sukabumi adalah milik anak punk. Nickie pun kesal dengan dengan ulah sejumlah anak punk tersebut.
"Iya itu suka dipake nyimpen-nyimpen sama anak-anak punk," ungkap Nickie kepada sukabumiupdate.com, Minggu (31/3/2019).
BACA JUGA: Tempat Wakaf Buku Kolecer di Alun-alun Kota Sukabumi Isinya Kain Bekas dan Pakaian Dalam
Sebelumnya, pada Minggu pagi di dalam kotak untuk tempat menampung wakaf buku Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) diisi kain bekas dan pakaian dalam.
Menurut Nickie, anak punk tersebut tak hanya memasukan kain bekas dan celana dalam saja. Kadang barang-barang lainnya. Ia mengungkapkan, anak-anak punk tersebut kerap kali tidur di GOR Merdeka kota Sukabumi dan berkeliaran di sekitar lokasi itu.
"Mereka kalau pagi suka ada biasanya. Saya tanya mereka (anak punk, red) engga dicari orangtua mu? engga katanya, udah dilapurkeun," imbuhnya.
Untuk menertibkan anak-anak punk tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol-PP Kota Sukabumi. Adapun pengecekan Kotak Literasi Cerdas selalu dilakukan setiap hari pada sore hari oleh petugas dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi, namun pada Minggu tersebut belum dicek kembali.