SUKABUMIUPDATE.com - Wawan Setiawan, warga Kampung Cimahpar, Desa Cikaret, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, mencari ular untuk diambil daging, darah dan empudnya.
Namun ular berbisa lah yang merenggut nyawa Wawan. Jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbujur kaku di sawah di Kampung Cibeureum RT 02/06, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Selasa (26/3/2019). Pria ini tutup usia di umur 48 tahun.
BACA JUGA: King Cobra dan Weling, Buruan Utama Pawang yang Tewas di Sukabumi
Wawan berani bertaruh nyawa demi mencari ular agar bisa menopang kebutuhan hidupnya. Dari keterangan teman Wawan, harga darah dan empedu ular mencapai Rp 100 ribu.
"Harganya itu dikisaran Rp 100 ribu," ujar Harmanto (54 tahun) teman korban.
Wawan kerap kali menjual darah dan daging ular hasil tangkapannya itu ke rekan kerja atau orang yang memang sengaja memesan. Akan tetapi pihak keluarga tak tahu siapa yang memasan ular sebelum Wawan tewas.
"Jadi, selain ditangkap, ular hasil tangkapannya itu juga suka dijualin ke temen-temen kerjanya, terutama ular jenis King Cobra karena darah, empedu, dan dagingnya katanya bisa dijadikan obat," kata Harmanto.
Biasanya Wawan memburu ular King Kobra dan Welang. Keahlian Wawan menangkap ular dimiliki sejak muda. Setelah menikah dia tetap mencari ular meski memiliki pekerjaan sebagai tukang bangunan.