SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa Bojongsari, Budi Firmansyah mengungkapkan, pedagang pakaian Iim Ibrahim (52 tahun), yang tewas di Kampung Karangsari, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, sempat merantau selama sembilan tahun.
BACA JUGA: Tersungkur, Pedagang Pakaian Keliling Tewas di Ciracap Sukabumi
"Almarhum dulu sempat menikah dengan warga Bojongsari dan mempunyai dua orang anak yang sudah berkeluarga. Hampir sembilan tahun mereka merantau, namun ada informasi sudah cerai," ujar Budi kepada sukabumiupdate.com, Senin (25/3/2019).
Meskipun sudah tidak tinggal lagi di rumahnya yang di Bojongsari, kata Budi, Iim masih memegang KTP Bojongsari. Rencananya, tambah Budi jenazah akan dibawa ke oleh anaknya yang di Sukabumi, namun ia tidak mengetahui pasti alamat Sukabuminya dimana.
"Sementara ini kami bersama warga mengurus jenazah, memandikan dan mengkafaninya. Sambil menunggu anaknya datang dari Sukabumi," paparnya.
"Kalau rumah yang ada di Bojongsari selama ini kosong, paling sama anaknya setahun sekali dilihat," pungkasnya.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Ciracap Brigadir Monik Junaedi, memaparkan sekitar pukul 10.30 WIB, Iim berjalan berjualan pakaian bersama tiga rekannya. Namun tiba - tiba jatuh tersungkur.
Penyebab kematian warga Kampung Pamoyanan RT 05/08, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampang Kulon, ini akibat serangan jantung. Pasalnya, saat akan berjualan, korban mengeluh sakit dibagian dada kepada temannya yang juga pedagang pakaian.
Hasil dari musyawarah dengan keluarga, jenazah Iim menolak untuk diotopsi.