SUKABUMIUPDATE.com - Ketua RT 04/14 Kampung Legok Loa, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jani Ahmad Nurhani mengaku tidak mengenali Eko Adi Nasrudin (51 tahun), yang ditemukan tewas di Gunung Surandil, Cilacap, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Nelayan Palabuhanratu Ditemukan Tewas di Cilacap Jawa Tengah
Jani mengaku sudah mendapatkan kabar dari media sosial Facebook, tentang kematian Eko. Di postingan Facebook tersebut dalam KTP milik Eko tertulis warga Kampung Legok Loa RT 04/14, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Akan tetapi Jani tak pernah mendapat surat permohonan pembuatan KTP atas nama Eko Adi Nasrudin.
"Tadi juga banyak yang menanyakan ke saya benar gak warga sini dan saya jawab mungkin dulu dia waktu dari Cilacap pindah ke sini tidak membawa KTP. Kemudian membuat KTP di sini tapi tidak laporan, warga juga pada gak kenal dan gak tahu nginduknya ke siapa," jelasnya.
Jani menegasakan, dari dahulu ia selalu mengimbau kepada masyarakat, jika ada warga baru yang menetap di kampungnya harus segera laporan terlebih dahulu. Berdasarkan ketentuan ada tamu 1x24 jam wajib lapor.
"Di sini ketat, semua data warga tercatat di sini, tapi barusan juga saya dapat kabar dari ketua RW bahwa jenazahnya gak dibawa ke sini, tapi ke wilayah asalnya. Infonya orang Jawa Tengah, sedangkan penyebab meninggalnya jatuh dari kapal," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, Nandang Heriyadie menyebutkan Eko memang asli warga Cilacap namun pernah menetap lama dan menjadi nelayan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
"Aslinya orang Cilacap, sempet tinggal di alamat tersebut di atas selama kurang lebih 5 tahun. Yang saya tahu dia tidak berumahtangga, dulunya dia pernah ikut dengan kapal Sinar JM saat berada di Palabuhanratu," jelasnya.