SUKABUMIUPDATE.com - PT Zhong Min Hydro Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMH) di Kampung Cisagu, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, tepis dugaan adanya tenaga kerja asing (TKA) asal China dan tidak memiliki izin resmi.
BACA JUGA: Lalulintas Terhambat, Truk Perusahaan Asing Terperosok di Sagaranten Sukabumi
Pantauan sukabumiupdate.com, di PT Zhong Min Hydro, PLTMH terlihat beberapa TKA asak China sedang beraktifitas. Terlihat juga warga lokal menjadi pekerja di proyek yang masih dalam proses pengerjaan tersebut.
Anwar Satya Krama (50 tahun), salah seorang karyawan yang merupakan warga keturunan Tiong Hoa asal Jakarta ini menjelaskan jika di proyek tersebut hanya memperkerjakan 30 orang tenaga kerja, terdiri dari 5 orang warga asing dan 25 warga Indonesia.
"Mungkin karena di sini banyak keturunan Tiong Hoa, jadi dikira banyak warga China," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/3/2019).
Anwar juga menjelaskan, PT. Zhong Min Hydro Indonesia ini adalah perusahaan milik warga negara Indonesia yang berkantor di Jakarta. Perusahaan tersebut bergerak di bidang pembangkit listrik yang rencananya akan memenuhi kebutuhan listrik gardu di wilayah Jampang.
"Hanya ada dua orang yang sudah memiliki SKTT (surat keterangan tempat tinggal), sisanya hanya pekerja sementara yang datang ke Indonesia hanya jika dibutuhkan saja, dan lebih ke pekerja teknik," sambungnya.
Terkait isu pekerja asing non formal, Anwar memperlihatkan beberapa bukti legalitas seperti passport, Ijin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA), dan Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS) yang dimiliki perusahaannya.
"Selama ini kami selalu mengurus semua kelengkapan, termasuk Jamsostek pun sudah kami selesaikan," jelasnya.
BACA JUGA: Truk Besar Pengangkut Barang Perusahaan PLTMH Rusak Rumah Warga Sagaranten Sukabumi
Menurut Anwar, perusahaannya tersebut lebih banyak memperkerjakan warga lokal sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Warga di sini selain ada yang menjadi humas, juga ada yang di bagian teknik, dan belasan security yang berasal dari warga sekitar," pungkasnya.