SUKABUMIUPDATE.com – Fachrizal (51 tahun) yang ditemukan tewas dikontrakan di Kampung Caringin RT 4/4, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (12/3/2019) pagi, ternyata berprofesi sebagai wartawan. Jenazah pria kelahiran Aceh ini dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak oleh petugas kepolisian untuk proses visum.
Dalam KTP yang ditemukan polisi, Fachrizal tercatat sebagai warga Benteng, Kelurahan Nyomplong, Kota Sukabumi. Kabar meninggalnya Fachrizal sudah sampai ke pihak keluarga. Beberapa anggota keluarga dan rekan kerja korban sudah berdatangan ke rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan, tak ditemukan tanda-tanda kekerasa pada tubuh korban.
BACA JUGA: Pria Asal Benteng, Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kosan di Cicurug Sukabumi
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” jelas dokter jaga RSUD Sekarwangi, Supriadi.
Fachrizal, menurut sejumlah rekannya adalah wartawan media Sinar Pagi, juga di Info Tipikor. "Terakhir ketemu hari Jumat kemarin, almarhum silaturahmi ke rumah, terus ketemu di Pendopo," jelas Suhilman kepada sukabumiupdate.com.
Hilman menambah kan korban pernah cerita soal riwayat penyakit darah tinggi yang dideritanya. "Dia pernah ngomong tensinya sampai 240 mengeluh ke saya almarhum bercerita habis cek darah, kami pun dengan almarhum pernah satu kantor dan sekarang saya sudah pisah tidak di Sinar Pagi lagi, ya kami sebagai teman mendoakan saja semoga amal baiknya dibalas oleh yang maha kuasa amin,” kata Hilman.
Sementara itu, Iwan Henrawan usai memastikan jasad menantunya tersebut di RSUD Sekarwangi menceritakan bahwa Fachrizal memiliki satu orang anak yang masih berusia enam tahun bernama Teku Zikry Arasi. "Almarhum menikah dengan anak saya makanya alamat KTP-nya alamat rumah kami. Setelah istrinya (anak saya) meninggal, almarhum tidak menetap di rumah namun sering datang untuk menjenguk anaknya,” jelas Iwan.