SUKABUMIUPDATE.com - Seorang buruh bangunan bernama Suhendi (40 tahun) tiba-tiba tak sadarkan diri saat sedang asyik mancing di Tanggul Pajagan, Kampung Pajagan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/3/2019). Suhendi tewas sesaat setelah suara petir menyambar dengan suara menggelegar.
BACA JUGA: Polisi Pastikan Wanita Paruh Baya di Ciracap Sukabumi Tewas Tersambar Petir
Informasi yang dihimpun, warga Kampung Cigayung, Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi itu sekitar pukul 15.00 WIB sedang asyik memancing di Tanggul Pajagan. Lalu tiba-tiba hujan turun dengan disertai suara petir yang berlangsung beberapa kali.
Ia yang saat itu memancing bersama rekannya, Yayang (36 tahun) kemudian berteduh di salah satu saung di pinggir laut. Saat petir menggelegar Yayang melihat asap muncul dari salah satu warung di pinggir laut. Selain itu, muncul percikan api dari speaker pengeras suara.
"Beberapa menit kemudian, rekan korban yang juga saksi ini menengok ke arah korban dan melihat korban sudah tergeletak. Saksi lalu meminta tolong ke warga serta memberitahukan ke Polsek Cisolok," ujar Kapolsek Cisolok, AKP Fery Poloso kepada sukabumiupdate.com.
Feri melanjutkan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Cisolok untuk mendapatkan penanganan medis. Namun setibanya di puskesmas, korban sudah meninggal dunia.
BACA JUGA: Duar! Tersambar Petir, Dinding Rumah Warga Kadudampit Sukabumi Jebol
Masih kata Fery, setelah mendapat pemeriksaan medis di Puskesmas Cisolok, kondisi tubuh korban masih utuh, tidak ada bekas luka ataupun luka bakar akibat tersambar petir. Hasil pemeriksaan, korban kemungkinan mengalami Cardiac Arrest (Henti Jantung) akibat mendengar kerasnya suara petir.
"Keterangan pihak keluarga korban, melalui kakaknya, sebelumnya korban tidak mengidap penyakit jantung, darah tinggi atupun penyakit yang lain. Namun pihak keluarga menerima musibah ini dengan ikhlas," pungkasnya.