SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian besar wilayah Kota Sukabumi diselimuti kabut tebal setelah diguyur hujan, Kamis (21/2/2019) sore tadi. Fenomena tersebut dinilai sebagai hal yang wajar.
Seperti yang diungkapkan Prakirawan Cuara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ahmad Faa Iziyn. Ia menjelaskan, ada pengaruh hujan terhadap terbentuknya kabut.
"Hujan yang turun dari siang hari menyebabkan udara lebih dingin serta kondisi kelembapan udara atau kandungan uap air yang tinggi (90-100 persen)," kata pria yang akrab disapa Faizin tersebut dikonfimasi sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon.
BACA JUGA: Mirip Kirigakure di Naruto, Kota Sukabumi Diselimuti Kabut Tebal
Ia menjelaskan, suhu udara dan kandungan uap air tersebut menyebabkan kondisi titik-titik air dengan jumlah banyak melayang di udara. Titik-titik air itu lah yang biasa disebut kabut.
Lebih lanjut Faizin memaparkan, fenomena kabut tidak ada kaitannya dengan pertanda bencana. Namun, warga harus berhati-hati terutama saat berkendara. Kabut menyebabkan jarak pandang menjadi lebih terbatas.
"Jangan khawatir dan tetap tenang. Ikuti terus informasi cuaca dari BMKG," pungkas Faizin.
Diberitakan sebelumnya, usai diderai hujan pada siang hari, wilayah Kota Sukabumi tiba-tiba dikelilingi kabut yang cukup tebal. Layaknya sebuah desa bernama Kirigakure di serial anime Naruto, walaupun hanya sementara namun nampaknya sangat berkesan bagi beberapa warga Kota Sukabumi dengan situasi kabut ini.