Hypertim, Penyebab Penderita Gangguan Jiwa di Cibadak Sukabumi Siksa Keluarganya

Rabu 20 Februari 2019, 13:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak RSUD R Syamsudin SH (RS Bunut) Sukabumi menyatakan Asep Muhiban (19) positif Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan bukan diakibatkan stres. Asep diketahui datang ke RS Bunut dalam kondisi medis disebut Hypertim (emosi yang meledak-ledak, red).

Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH, dr Wahyu Handriana, menjelaskan, pada saat hari pertama Asep tiba di RS Bunut, kondisi emosinya meledak-ledak. Marah dan tidak terkontrol.

"Istilah medisnya Hypertim," jelas Wahyu saat ditemui sukabumiupdate.com, Rabu (20/2/2019).

Analisa kejiwaan tentunya dilakukan oleh pihak psikiater atau dokter ahli jiwa RS Bunut untuk menentukan apakah Asep benar-benar ODGJ atau bukan.

"Yang berhak menentukan apakah pasien itu ODGJ atau tidak, hanya psikiater atau dokter ahli jiwa. Setelah melalui beberapa tes medis dan analisa medis tentunya," imbuhnya.

Perihal penyebab atau sejarah Asep mengalami ODGJ ini, Wahyu menyatakan pihaknya tidam mengetahui secara detail dan pasti sejarah Asep mengidap gangguan jiwa tersebut.

BACA JUGA: Ditolak keluarga, Penderita Gangguan Jiwa Asal Cibadak Sukabumi Dikirim ke Tasikmalaya

"Soalnya dia (Asep, red) datang sudah dalam kondisi seperti itu, mungkin saja sejak kecil sudah gila, mungkin saja baru kemarin gila, kita tidak tahu. Yang pasti, mungkin pemicunya karena kondisi di lingkungan keluarganya hingga menimbulkan stres dan itu bisa terjadi kapan saja," ungkapnya.

Wahyu menuturkan , Asep bukan mengalami masalah psikologis, menurutnya masalah gangguan psikologis berbeda dengan gangguan jiwa atau ODGJ.

"Kalau gangguan psikologis itu sedih atau stress. Ini kan dia ODGJ atau gila," paparnya.

BACA JUGA: Pukuli Bapaknya, Penderita Gangguan Jiwa di Cibadak Sukabumi Ditolak Keluarga

Selain itu, perihal jika Asep melakukan tindakan kekerasan berupa pemukulan, itu karena Asep mengalami halusinasi sehingga ia tidak sadar dan tidak mengetahui bahwa yang dipukulnya itu keluarganya.

"Jadi orang gila itu, penglihatannya ketika memukul itu dia tidak melihat di depannya itu keluarganya, bisa saja objek lain karena dia berhalusinasi," terangnya.

Maka dari itu menurutnya, ODGJ ketika melakukan tindakan kekerasan atau pengrusakan tidak bisa dimintai pertanggung jawabannya. Karena ODGJ tidak sadar dan tidak tahu apa yang sebenarnya dilakukan itu.

"Mau itu misalnya ada ODGJ yang sampai membacok atau membunuh, tidak bisa kita salahkan atau pintai pertanggungjawabannya. Dia kan gila, dia berhalusinasi, tidak sadar dan tidak mengetahui tindakannya tersebut," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)
Musik30 Januari 2025, 19:30 WIB

Lewat Lagu Bung Hatta, Iwan Fals Gambarkan Sosok Wapres yang Sederhana

Sosok Wapres yang Sederhana dalam Untaian Lirik Lagu Iwan Fals bertajuk "Bung Hatta".
Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof