SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan, selain akibat terhempas gelombang tinggi, tongkang yang terdampar di Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, disebabkan putusnya tali jangkar saat menunggu bongkar muatan di Dermaga PLTU.
"Kapal tongkang itu akibat putus tali jangkar, batu bara belum di bongkar karena antri menunggu jadwal bongkar masuk dermaga PLTU," ujar Okih.
Empat tongkang pemasok batu bara ke PLTU Palabuhanratu tersebut terdampar pada Rabu (30/1/2019) sekitar pukul 08.00 WIB. Hingga Rabu malam, empat tongkang tersebut masih berada di pantai, evakuasi sulit dilakukan sebab kondisi arus laut yang belum memungkinkan.
BACA JUGA: Warga Pesisir Cipatuguran Was-was, Bau Menyengat dari Tongkang Batubara Karam
Okih menghimbau masyarakat terutama nelayan agar selalu berhati-hati saat hujan deras mengguyur disertai angin kencang. Menurut Okih, cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya disebabkan faktor angin barat, berdasarkan pemantauan intensitas gelombang ombak laut yang kuat.
"Alhamdulillah untuk pantai lain masih terkendali, sekali lagi himbauan buat masyarakat terutama untuk nelayan yang melaut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan intensitas glombang di perairan teluk Palabuhanratu. Utamakan keselamatan diri, bila melaut lengkapi dengan kelengkapan keselamatan seperti life jacket, kompas serta GPS," pungkasnya.