Unjuk Rasa Buruh Cicurug Berlanjut, Perusahaan Harus Bayar Upah dan Denda Rp 2,5 Miliar

Rabu 30 Januari 2019, 04:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan garmen PT Sentosa Utama Garmindo (SUG) tak kunjung menepati janjinya kepada buruh hingga memicu aksi unjuk rasa lanjutan, Rabu (30/1/2019).

Dalam aksi kali ini berbagai poster tuntutan dibawa para buruh yang didominasi wanita sebagai cara untuk menyampaikan uneg-unegnya, di halaman pabrik di Kampung Caringin karet RT 03/04, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

"Hari ini yang akan hadir adalah pemilik perusahaan yaitu Pak Indra yang dari kemarin ditunggu-tunggu, katanya agendanya adalah hari ini untuk menyelesaikan persoalan kekurangan pembayaran upah Desember dan pembayaran keterlambatan serta memastikan kapan mulai bekerja,"ujar Ketua DPC GSBI Kabupaten Sukabumi Dadeng Nazaruddin.

Buruh sangat menanti kepastian dari perusahaan karena pada pertemuan pada Senin (28/1/2019) hanya 40 persen upah yang dibayarkan.

"Kalau hitung-hitungan yang didapat ternyata tidak sampai Rp 1 miliar yang diterima oleh seluruh karyawan, sekitar 800 juta, kekurangannya itu hasil perhitungan accounting sekitar Rp 1,5 miliar lagi itu untuk gaji. Belum denda keterlambatan. Kalau diglobalkan sebetulnya kita sudah hitung dari kemarin tetapi kalau denda itu kan ngitung hari, jadi akan nambah terus. Kalau pertanggal 23 itu sekitar Rp 2,5 miliar untuk gaji bulan Desember dan denda keterlambatan, tetapi semakin lama denda akan semakin nambah," ujarnya.

BACA JUGA: Demo Lagi, Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Tak Mau Pelunasan Gaji Bertahap

Buruh, Kata Dadeng, akan menunggu kehadiran Indra sebagai pemilik perusahaan. Apabila Indra tidak hadir maka penyelesaian persoalan buruh ini akan diselesaikan pemerintah. Dadeng mengungkapkan, tak ada alasan perusahaan tersebut tutup sebab memiliki segalanya, ada buyer, SDM dan alat.

"Perusahaan ini gak ada soal dan sudah ketemu dengan buyer. Bahwa buyer siap terus menjalankan bisnisnya disini untuk kerjasama dengan PT Sentosa Utama Garmindo, artinya tidak ada alasan kalau Perusahaan ini tutup karena buyer ada, mesin, dan tenaga kerja ada," Jelas Dadeng.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa