SUKABUMIUPDATE.com - Isak tangis mengiringi pemakaman jenazah Milah di TPU Bangkalok, tak jauh dari tempat tinggalnya Kampung Cigadog RT 03/07, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Selasa (29/1/2019) sore. Keluarga, kerabat dan tetangga ikut menyaksikan pemakaman tersebut.
Milah merupakan Tenaga Kerja Wanita yang meninggal dunia di Kuala lumpur, Malaysia pada Senin (21/1/2019), akibat sakit yang dideritanya. Milah meninggal dunia di usia 27 tahun.
Saudara Milah, Alen (41 tahun) mengungkapkan, sebelum berangkat ke luar negeri, Milah seperti ibu pada umumnya yang mengurus anak-anaknya. Keluarga Milah memang bukan orang yang ada, sehingga mendorong Milah untuk kerja di Malaysia.
"Almarhum dikenal baik, mudah bergaul dia seorang janda dengan memiliki dua anak, laki laki semuanya. Yang satu sekarang masih sekolah SMP dan satu lagi berusia empat tahun," ujar Alen.
Alen menjelaskan, pihak keluarga sempat melakukan komunikasi dengan Milah sekitar tanggal 18 Januari 2019 lalu dan sempat berbicara akan mentransfer uang untuk biaya anak anaknya. Namun selang beberapa hari pihak keluarga menghubungi lagi namun tidak ada jawaban pasti karena kondisi Milah sedang sakit.
"Pas di telpon lagi dia tidak menjawab katanya lagi sakit, tidak beberapa lama saya dapat kabar kalau dia sudah meninggal," jelas Alen.
BACA JUGA: Jatuh Sakit, TKW Asal Cisolok Sukabumi Meninggal di Negeri Jiran
Kepala Desa Caringin Subyati Sopyana menjelaskan, Milah sudah bekerja kurang lebih sudah 8 bulan di Malaysia. Namun pihaknya tidak mengetahui proses pasti keberangkatan Milah.
"Saya juga tidak tahu keberangkatannya, tahu-tahu sudah berangkat. Dia pakai resmi legal, karena yang membiayai juga dari pihak pemerintah melalui kedutaan RI yang ada di Kuala Lumpur," terangnya.
Subyati mengungkapkan, mendapat kabar dari dinas tenaga kerja dan transmigrasi bahwa ada warga Desa Caringin meninggal saat bekerja di Malaysia atas nama Milah.
BACA JUGA: Kembali Terjadi TKW Asal Sukabumi, Disiksa dan Nyaris Diperkosa Majikannya
"Saya langsung respon bahwa itu memang warga saya, adapun kronolgis meninggalnya sebenarnya saya juga kurang tahu, riwayat hidupnya bagaimana, tadinya ada penyakit atau tidak apakah di keluarga ada masalah atau tidak saya bener-bener tidak tahu," bebernya.
Setelah mendengar kabar meninggalnya Milah, pemdes langsung melakukan upaya dengan menghubungi Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Kuala Lumpur dan sehingga jasad korban dipulangkan ke Indonesia.
Subyati menjelaskan, dalam sertifikat surat keterangan kematian dari kedutaan besar RI yang di Kuala Lumpur dinyatakan, pending laboratory investigation berarti almarhumah Milah ini belum jelas sebab kematiannya. Meski demikian keluarga menyimpulkan kematian Milah karena sakit.
"Allhamdulillah berdasarkan komunikasi setiap hari sehingga permintaan keluarga korban jasad bisa sampai ke sini dan langsung dikuburkan di kampung ini. Yang jelas jawabanya sudah ada sertifikat surat keterangan kematian dari kedutaan besar RI yang di Kuala Lumpur, adalah pending laboratory investigation berarti almarhumah Milah ini belum jelas sebab kematiannya, yang pasti dia meninggal karena sakit," pungkasnya.