SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan warga di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mengungsi ke kantor desa, Senin (28/1/2019). Warga di dua kampung, yakni Kampung Ciroay dan Garunggang mengungsi lantaran khawatir kembali terjadi longsor dan pergerakan tanah yang semakin melebar.
Warga khawatir lantaran hujan deras terus-menerus mengguyur. Warga bahkan mengamankan beberapa perabotan dan barang berharga lainnya ke lokasi pengungsian. Di lokasi juga nampak didirikan tenda dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi dan BPBD Kabupaten Sukabumi.
Diberitakan sebelumnya, Hujan deras yang terjadi pada Senin (21/1/2019) lalu mengakibatkan akses jalan di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi sempat terputus. Akibatnya, aktivitas warga terganggu dan nyaris terisolir akibat akses jalan terputus. Dan ternyata ada beberapa rumah warga yang terdampak.
Camat Cibadak, Lesto Rosadi mengatakan, di Desa Neglasari dipasang tiga unit tenda. Dua tenda di Kampung Cicadas dan satu tenda di Kampung Ciroay. Data sementara, Lesto mencatat ada lima titik rawan longsor dan pergerakan tanah di Desa Neglasari. Diantaranya di Kampung Kampung Tugu, Ciroay, Garunggag, Cicadas dan Caringin.
"Sampai saat ini masih kita lakukan pendataan secara mendetail, sambil kita tangani yang mengungsi. Hujan dengan intensitas tinggi masih menjadi kekhawatiran warga," kata Lesto kepada sukabumiupdate.com, Senin (28/1/2019).
BACA JUGA: Warga Neglasari Cibadak Sukabumi Masih Waspada Longsor Susulan
Lesto mengaku sudah melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait. Warga yang mengungsi juga tengah didata, sambil diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas setempat.
"Kami sudah membuat laporan ke tingkat kabupaten, menggalang kekuatan dengan Unsur Muspika Cibadak, sambil terus meng-update informasi terbaru," tandas Lesto.