SUKABUMIUPDATE.com - Nasib nahas dialami Muhamad Nur Alamsyah, warga Kampung Jelegong RT 02/03 Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Bocah berusia 10 tahun itu divonis terkena penyakit difteri. Rabu (16/1/2019) lalu, anak ke-8 pasangan Didim Dimyati (59 tahun) dan Siti Jenab (49 tahun) itu langsung dirujuk dari RS Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi menuju RS Hasan Sadikin Bandung.
Sang ibu, Siti Jenab menuturkan, sebelum divonis menderita penyakit difteri, anaknya itu sempat mengalami sakit panas. Ia pun lantas membawa anaknya berobat ke mantri kampung pada Minggu (13/1/2019) lalu. Keesokan harinya, Alamsyah meminum obat berbentuk sirup.
"Hari Senin, anak saya mengeluh sakit leher sebelah kanan. Pulang berobat pas sorenya leher anak saya membengkak. Hari Selasa langsung dibawa ke RS Sekarwangi. Cuma satu malam di RS Sekarwangi, hari Rabu, anak saya langsung dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung," ungkap Siti Jenab kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (19/1/2019).
Ia mengaku kaget luar biasa setelah anaknya divonis menderita penyakit difteri oleh dokter. Siti Jenab menyebut, ayah, kakak dan paman Alamsyah yang mendampingi perawatan selama di RS Hasan Sadikin Bandung.
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi Pantau Pasien Suspect Difteri di RSUD Sekarwangi
"Lehernya dioperasi, bikin lobang pernafasan. Alhamdulillah kondisi sekarang agak membaik. Saya tidak bisa mendampingi karena masih punya anak kecil," imbuhnya.
"Kami tadi pagi sekeluarga sudah disuntik vaksin difteri oleh dokter Puskesmas Nagrak dan sudah dikasih obat. Kami sekeluarga berdoa supaya anak saya selamat dan bisa sehat kembali. Alhamdulilah anak kami setibanya di Bandung langsung ditangani," pungkas Siti Jenab seraya memanjatkan doa.