Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Simpenan Sukabumi Kembali ke Rumah

Sabtu 19 Januari 2019, 08:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pergeseran atau pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Gunungbuleud, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi sempat membuat warga panik. Sejumlah warga yang sempat mengungsi kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing. 

Ketua Relawan BPBD Kabupaten Sukabumi, Kuswan Hermawan, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua unsur dalam penanggulangan bencana ini. Hasil pengecekan lokasi pergeseran tanah, diketahui kondisi pemukiman yang sempat terdampak kini dinyatakan aman. 

"Tadi sudah cek lokasi, tidak begitu mengkhawatirkan. Hanya memang jalan desa di lokasi tersebut sedikit amblas, harus dipantau dan diwaspadai," ujar Kuswan Hermawan ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (19/1/2019).

Kuswan menambahkan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa tersebut ke BPBD Kabupaten untuk penanganan lanjutan. Pihaknya meminta bantuan bronjong serta menghimbau kepada warga sekitar untuk selalu melaporkan apabila ada tanda-tanda pergeseran tanah kembali terjadi.

"Insya Allah kita akan berikan bronjong untuk penanganan sementara. Warga yang sempat mengungsi ke rumah kerabat nya pun sekarang sudah kembali ke rumah masing masing setelah diberi pemahaman," Pungkasnya. 

Sementara itu, dilokasi yang sama,  Relawan BPBD Kecamatan Simpenan, Yayan Bastiar, menambahkan pihaknya mendapat informasi adanya pergerakan tanah tersebut dari warga.

BACA JUGA: Pergerakan Tanah Ancam 20 Rumah di Simpenan Sukabumi

"Awalnya tanah amblas sekitar beberapa sentimeter, namun terus bertambah sekitar 50 sentimeter setelah magrib pas hujan deras kemarin itu. Makanya warga 4 rumah berinisiatif mengungsi ke kerabat terdekat nya," imbuh Yayan. 

Masih kata Yayan, pihaknya dan warga sekitar melakukan patroli malam memantau kejadian pergeseran tanah tersebut sampai dengan pukul 23.00 WIB. Hujan yang terus mengguyur membuat warga lainnya khawatir. 

"Malam itu warga dari 20 rumah yang berada di bawah pergeseran tanah sempat mengungsi,  Alhamdulillah sekarang sudah kembali karena mereka sudah merasa aman," pungkasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)