Kasus BPNT, Mahasiswa Minta Kejari Kabupaten Sukabumi Tak Berpolitik

Jumat 18 Januari 2019, 06:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi dan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB HIMASI) mendemo Kejari Kabupaten Sukabumi, Jumat (18/1/2019). Aksi dilakukan dihalaman kantor Kejari di Jalan Raya Karangtengah, Kecamatan Cibadak.

Dalam aksi tersebut mahasiswa mempertanyakan tentang penyelesaian kasus Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan menuntut keterbukaan informasi sejauh mana kasus ini berjalan.

"Keterbukaan informasi dari pihak kejaksaan sampai saat ini sangat minim sekali," ujar Ketua PB HIMASI Eki Rukmansyah.

Mahasiswa juga meminta Kejari tegas menindak oknum Jaksa yang terindikasi menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan politik.

 Kecuriaan itu muncul setelah adanya berita media online yang memuat keterangan dari salah satu kepala desa bahwa ada oknum kejaksaan yang mengarahkan kepala desa untuk memilih salah satu partai politik.

"Oknum jaksa itu baru isu saja dan kami sebetulnya ingin mempertanyakan hal itu," ujar Eki.

Namun dalam aksi ini mahasiswa kecewa sebab yang menerima dan memberikan keterangan bukan dari pihak yang menangani kasus ini. Sehingga tidak mendapatkan jawaban yang semestinya dari pihak Kejari. Mahasiswa pun bakal melaksanakan aksi susulan.

"Kami akan melakukan aksi susulan minggu depan atau dua minggu setelah hari ini," bebernya.

Sementara itu, Jaksa fungsional Kejari Kabupaten Sukabumi Aji Sukartaji mengatakan, proses tentang perkara BPNT masih tetap berjalan dengan memeriksa beberapa saksi dan sekarang masuk pendalaman untuk menganalisa keterangan saksi tersebut.

BACA JUGA: Listrik Drop, Warga Tiga RW Desa Warnajati Sukabumi Geruduk Kantor UPJ PLN

Bahkan pihak Kejari mendatangkan ahli untuk mengungkap kasus ini. "Kami akan meminta keterangan ahli untuk mendukung," ujarnya.

Soal adanya oknum jaksa yang mengarahkan ke parpol, Aji membatah hal itu. Aji menegaskan Kejari murni untuk menjalankan penegakan hukum agar program pemerintah yang baik untuk masyarakat itu dapat dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang ada.

"Jadi selain penegakan hukumnya, tetapi lebih mengedapankan terhadap pencegahaan terjadinya penyimpangan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).