SUKABUMIUPDATE.com - The Changcuters, grup musik asal Bandung beranggotakan lima orang, tiba di lokasi Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Ciosolok, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (15/1/2019) siang.
Kelima orang itu adalah Tria (vokalis), Qibil (gitaris), Alda (gitaris), Dipa (bassis) dan Erick (drummer). Mereka datang dan menghibur masyarakat, terutama anak-anak korban longsor, sambil melakukan trauma healing.
The Changcuters datang sambil membawa alat musik, lalu tanpa segan membaur dan mengalunkan lagu-lagu andalan mereka. Kurang lebih mereka membawakan lima lagu yang dimainkan secara khusus untuk menghibur para korban bencana.
"Tentang longsor di Sukabumi ini, kebetulan teman-teman ngajak dan kebetulan jadwal lagi kosong juga. Sebetulnya kita kepengen banget datang kesini. Akhirnya bareng-bareng datang kesini. Kasih hiburan," ungkap sang vokalis, Tria kepada sukabumiupdate.com, disela-sela lawatannya.
Tria mengaku, ini bukan kali pertama The Changcuters melakuan kegiatan serupa. Dan ini juga bukan kunjungan pertama kalinya ke Sukabumi. Namun, untuk momen semacam ini di Sukabumi, melakukan pemulihan pasca bencana langsung ke lokasi bencana, ini adalah yang pertama kalinya.
"Yang sebelumnya kita pengen banget datang, tapi selalu kepentok sama jadwal. Ini juga pas banget, kebetulan lagi kosong. Makannya kita berangkat," sambung Tria.
BACA JUGA: The Changcuters Hibur Anak-anak Korban Longsor Cisolok Sukabumi
Baik Tria maupun personel The Changcuters lainnya sama sekali tak mengeluhkan soal akses dan trek yang mesti ditempuh menuju lokasi. Mereka juga tak keberatan saat harus naik kendaraan bak terbuka. Mereka juga tak keberatan saat harus berada ditengah lumpur.
"Kita mah orangnya easy going. Mau apa juga hayu, asal memang tujuannya pasti dan jelas. Kita juga baru pertama kali ke daerah ini dan ternyata alamnya masih "waw". Moga-moga sih tempat yang kayak gini teh bisa dilestarikan. Buat para korban, semoga cepat pulih. Move On. Kalian tidak sendirian," pungkas Tria.