SUKABUMIUPDATE.com - Surtilah (44 tahun), yang ditemukan tewas mengambang di sungai Cipamatutan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, diketahui sudah lama menderita penyakit. Sebelum ditemukan mengambang di sungai, Surtilah dinyatakan keluar rumah tanpa diketahui anggota keluarga pada Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Bojonggenteng lPTU Diyan Susita Mesesa mengungkapkan, setelah diangkat dari sungai pada Kamis (10/1/2019) pagi, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka, Kampung Pasirbuntung RT 004/002, Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Diyan mengungkapkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
"Sesuai dengan keinginan pihak keluarga, korban tidak usah dilakukan otopsi. Sehingga (keluarga korban) membuat surat pernyataan penolakan otopsi karena keluarga korban meyakini ini murni kecelakaan dan korban memang mengidap penyakit komplikasi selama tiga tahun. Untuk selanjutnya kami serahkan ke pihak keluarga korban dan akan dimakamkan siang ini di Pemakaman umum Desa Sukakersa," jelasnya.
Sementara itu, saksi Asep Tajudin (52 tahun) mengira kalau jasad yang mengambang disungai itu sebuah boneka. Sebab saat itu jasadnya dalam keadaan telungkup tertutup sampah," Hanya terlihat bagian punggung saja yang terlihat," ujar Asep.
Setelah diamati ternyata apa yang dilihatnya adalah sosok manusia. Setelah yakin bahwa itu sosok manusia akhirnya melaporkan ke ketua RW 02 Kampung Bojonggaling dan laporan dilanjutkan kepada pihak kepolisian. Tak lama anggota Polsek Bojonggenteng datang ke tempat kejadian perkara temuan mayat.
BACA JUGA: Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Sungai Cipamatutan Sukabumi
Tetangga korban yang melewati kerumunan warga mengenali kalau korban adalah Surtilah warga Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak. Setelah diberitahu, keluarga korban datang dan langsung membawanya ke rumah duka.