SUKABUMIUPDATE.com - Hadi (61 tahun) langsung tersadar dari tidurnya ketika mendengar suara gemuruh dari salah satu ruangan rumahnya di Kampung Cipari RT 02/08 Dusun Cibereum, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Selasa (8/1/2019) sore itu.
Ternyata dinding dapurnya jebol akibat guncangan gempa berkekuatan 5,4 SR yang terjadi 16.54 WIB. Namun Hadi tak merasakan guncangan gempa tersebut karena saat itu tidur setelah minum obat.
"Saat kejadian sedang istirahat di ruang sebelah, karena habis minum obat, dalam kondisi badan kurang sehat sampai akhirnya ketiduran," kata Hadi (61 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/1/2019).
Hadi mengungkapkan, saat kejadian dia seorang diri di rumah karena anak bungsunya, Ade Rio Saputra bersama cucunya Puzy Puspita Sari sedang pergi mengaji. Hadi bersyukur tak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Setiap hari dirumah tersebut, Hadi tinggal bersama anak dan cucunya. Adapun anak pertamanya, Anih (36 tahun) bekerja di luar negeri. "Kami hanya bertiga anak bungsu dan cucu, sedangkan anak pertama kerja istri meninggal dunia baru lima bulan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rambay, Suryadi mengatakan Pemdes Rabu pagi tadi mendapat laporan adanya kerusakan yang diakibatkan gempa bumi.
BACA JUGA: Dinding Rumah Warga Kecamatan Tegalbuleud Sukabumi Jebol Diguncang Gempa
Dari hasil pengecekan ke lokasi bersama perwakilan Muspika Tegalbuleud, ternyata dinding tembok bagian belakang tempat menyimpan perabotan dapur dan ruangan makan ambruk. Untuk sementara waktu dinding ditahan pakai kayu agar tak kembali ambruk.
"Pihak Pemdes akan berupaya mencari bantuan untuk perbaikan rumah tersebut," jelasnya.
Menurut Suryadi gempa tersebut begitu terasa guncanganya di Desa Rambay. Gempa bahkan dirasakan dua kali. "Memang kemarin di Desa Rambay terasa cukup besar sampai dua kali," singkatnya.