SUKABUMIUPDATE.com - Dinding kamar berukuran 3 x 3,4 meter di rumah milik Ai Tita di Kampung Santiong RT 04/07, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi ambruk pada Senin (07/01/2019) pukul 22.00 WIB.
Kepala Seksi Pelaksana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Aceng, mengatakan tembok yang ambruk kemungkinan dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 4,8 SR dan berpusat di Tasikmalaya.
"Malam itu kemungkinan berbarengan dengan gempa, ditambah hujan deras serta angin kencang," kata Aceng saat dihubungi oleh sukabumiupdate.com, Selasa (8/1/2019).
BACA JUGA: Gempa 5,4 SR di Sukabumi Disebabkan Subduksi Lempeng Indo-Australia
Sementara itu, Cepi Hernawan (36 tahun) anak ke dua dari Ai menjelaskan, saat gempa berlangsung dirinya sedang berada di luar. Di rumah hanya ada ibunda, beserta adik, dan beberapa temannya.
"Saya lagi di Cikundul, kan lagi hujan deras, yang lagi didalam kamar itu adik saya. Pas kejadian dia juga kena runtuhannya, karena posisinya lagi duduk didalem sama teman-temannya," ujar Cepi.
"Waktu saya pulang juga kaget, liat adik saya ada memar sedikit dipunggungnya, kalau ibu kebetulan lagi di kamar belakang sama adik saya yang kecil. Langsung saya bawa Ibu, sama adik saya yang paling kecil ke rumah kakak untuk tinggal sementara," ungkapnya.
BACA JUGA: Gempa Guncang Sukabumi Berkekuatan 5,4 Skala Richter
Paginya, lanjut Cepi, ia langsung melapor ke RT akan musibah yang menimpa keluarganya. Rumah yang dihuni oleh 4 orang itu, kini kondisi ruang kamar nya masih terbuka dengan lebar dan kerugian atas kejadian ini sebesar Rp 10 Juta.
"Pagi langsung laporan, sudah ada pada datang tadi dari kelurahan, BPBD, dan besok bantuan berupa materialnya dikirim, dan akan segera saya perbaiki, kasihan Ibu," tutupnya.