Pembangunan Puskesmas Sagaranten Sukabumi Mangkrak, Pasien Terdampar di Lorong

Selasa 08 Januari 2019, 07:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pasien di Puskesmas Sagaranten, Kabupaten Sukabumi terbengkalai. Bahkan sebagian pasien rawat inap harus rela ditempatkan di lorong gedung yang menyatu dengan pelayanan lain. Hal itu akibat belum selesainya pembangunan gedung yang rencananya rampung pada Desember 2018 lalu.

Tak hanya lorong yang penuh dengan pasien rawat inap. Mangkraknya pembangunan membuat tidak nyaman pasien pelayanan poli umum. Pasalnya, tenda sementara yang hanya terbuat dari kain terpal seadanya malah memperparah kondisi. Pasien kepanasan di luar gedung, apalagi jika kondisi hujan.

Salah seorang  pasien rawat inap Puskesmas Sagaranten, Siti Jenab (55 tahun) mengaku terpaksa menjadi penghuni lorong, karena bangunan dalam proses perbaikan. Meskipun ia merasa keadaanya tidak nyaman.

"Karena kondisinya begini, ya mau bagaimana lagi. Kami warga kecil pasrah dan sabar saja, yang penting sembuh," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/1/2019).

Sementara itu, Humas JKN Puskesmas BLUD Sagaranten, A Aripin menjelaskan, kondisi bangunan yang sedang dalam perbaikan sangat berpengaruh pada pelayanan dan kinerja karyawan. Sehingga beberapa ruangan memiliki fungsi ganda.

BACA JUGA: UPTD Puskesmas Surade Sukabumi, Gencar Pemberantasan Sarang Nyamuk

"Di sisi lain kami tidak bisa menolak pasien meskipun kondisi di sini belum maksimal. Memang, seharusnya standar rawat inap di sini hanya 10 bed, namun karena mencakup enam kecamatan dan kondisi bangunan yang tak kunjung selesai, terpaksa kondisinya seperti ini," paparnya.

Wilayah kerja Puskesmas BLUD Sagaranten ini, kata Aripin, mencakup Kecamatan Sagaranten, Pabuaran, Cidadap, Cidolog, Curugkembar dan sebagian Tegalbuleud.

"Kami berharap bangunan pelayanan segera selesai agar masyarakat dan pasien penerima layanan kesehatan tidak terbengkalai lagi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)