SUKABUMIUPDATE.com - Abidin (9 Tahun) adalah penyandang disabilitas sejak lahir. Ia mengalami patah tulang paha kiri hingga tulangnya tersebut menonjol keluar. Ironisnya, kondisi tersebut diduga sudah berlangsung lama. Lantaran kondisi ekonomi yang pas-pasan, Abidin urung mendapat pengobatan lebih lanjut.
Diketahui, Abidin adalah anak bungsu dua bersaudara dari pasangan Yandi (30 Tahun) dan Imas (28 tahun), warga Kampung Selaawi Girang RT 01/07 Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Abidin, bocah difabel yang mengalami luka membusuk di paha kiri terbaring lemah tak berdaya. |Sumber Foto: Rawin Soedaryanto.
"Kelahiran anak saya normal usia sembilan bulan kandungan. Saat lahir berat badannya tiga kilogram. Sejak lahir sudah kelihatan disabilitas. Kedua kakinya kecil. Sebelum tulangnya menonjol keluar, kaki sebelah kiri bengkak. Lantas dibawa ke RS Sekarwangi. Setelah dari RS Sekarwangi, bengkaknya hilang tapi muncul tulang nonjol," ujang sang ayah, Yandi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/1/2019).
Yandi menambahkan, kondisi tersebut dialami Abidin sejak dua bulan ke belakang. Sejak saat itu pula tulang yang patah muncul menembus kulit hingga bisa dilihat dengan mata telanjang. Luka itu semakin lama terlihat semakin membusuk sampai mengeluarkan bau yang cukup menyengat. Bukan hanya itu, telinga Abidin juga mulai mengeluarkan cairan bening.
"Sekarang ini lukanya hanya dibalut perban dan diganti setiap tiga hari sekali oleh petugas Puskesmas Ciambar yang datang ke rumah," lanjut Yandi.
BACA JUGA: Bareta Indonesia Klarifikasi Kisah Difabel Asal Jampangtengah yang Tak Kebagian Kursi Roda
Nasib baik, ungkap Yandi, ada komunitas Sahabat Kristiawan Peduli yang datang dan memberikan sejumlah bantuan untuk keperluan berobat dan perawatan anaknya itu.
"Alhamdulillah, saya merasa bersyukur. Dari komunitas Sahabat Kristiawan Peduli kasih bantuan sejumlah uang. Rencananya anak saya mau dibawa berobat lagi ke RS Sekarwangi," pungkasnya.