SUKABUMIUPDATE.com - Masa tanggap darurat penanganan bencana tanah longsor di Kampung Garehong ditutup dengan demikian proses pencarian korban dihentikan pada hari ketujuh, Minggu (6/1/2019). Pada pencarian hari ketujuh atau hari terakhir tersebut, ditemukan seorang jenazah.
"Pada hari ini setelah bekerja satu hari penuh kita berhasil menemukan satu jenazah korban yaitu atas nama ibu Aryanah umur 55 tahun yang ditemukan pukul 08.50 WIB. (Aryanah) ini merupakan istri pak Mohamad Toha," ungkap Komandan Korem 061/Suryakancana, Kolonel (Inf) M Hasan dalam konferensi pers di posko terpadu penanggulangan Bencana di Dusun Cimapag, Minggu malam.
Total 32 jenazah yang sudah ditemukan sejak longsor menerjang di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin (31/12/2018) lalu. Sedangkan jumlah korban yang diperkirakan hilang sebanyak 33, dengan demikian satu jenazah belum ditemukan.
"Kemudian sisa satu korban lagi kami laksanakan pencarian sampai dengan pukul 17.20 WIB. Sampai pukul 17.20 WIB tersebut jenazah yang terakhir belum diketemukan. Sehingga pada hari ini update terakhir bahwa total korban yang sudah ditemukan sebanyak 32 orang. Dari 33 korban yang diperkirakan meninggal dunia pada longsor tersebut," ujarnya.
Berdasarkan hasil rapat internal, BPBD, Basarnas, Kepolisian, kepala desa dan keluarga korban diputuskan pelaksanaan pencarian dihentikan. Hal itu sesuai protap BPBD yaitu pencarian selama 7 hari.
BACA JUGA: DLH Kabupaten Sukabumi Turunkan Petugas Kebersihan ke lokasi Bencana Longsor
"Kami sudah mendapat restu dan keikhlasan dari keluarga korban yang mengikhlaskan korban untuk tidak dicari lagi secara tim atau pekerjaan yang dilakukan oleh Satgas. Sehingga BPBD dan kita semua memutuskan bahwa proses pencarian mulai hari ini dihentikan. BPBD masih bekerja di sini tiga hari kedepan untuk melakukan pembenahan lokasi satgas dan pendistribusian logistik yang diterima oleh posko untuk didistribusikan kepada seluruh keluarga yang terdampak," jelasnya.