SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian hari kelima korban bencana longsor di Kampung Garehong, kembali dimulai, Jumat (4/1/2019) pagi.
Tim SAR gabungan dari TNI, kepolisian, Basarnas, BPBD, relawan dan masyarakat sudah terjun ke lokasi. Nampak alat berat jenis ekskavator kecil diturunkan. Tim SAR gabungan juga dilengkapi alat-alat dari cangkul hingga gergaji mesin. Tim SAR gabungan juga membawa kantong jenazah.
Pencarian juga menggunakan anjing pelacak.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen Budi Purnama mengungkapkan, seperti hari sebelumnya pencarian dilakukan dengan membagi enam sektor. Untuk pencarian hari kelima ini jumlah alat berat yang diturunkan empat ekskavator kecil.
Menurut dia, alat berat yang sudah ada dilokasi tiga dan satu lagi masih dalam perjalanan.
"Alat berat kemarin dua, hari ini dua lagi. (Tiga sudah dilokasi) satu masih dibawah menuju ke lokasi," ujarnya.
BACA JUGA: 1.082 Orang Terlibat dalam Operasi Pencarian Korban Longsor Cisolok
Hingga hari keempat, Kamis (3/1/2019), jumlah korban tewas yang sudah ditemukan tim SAR gabungan sebanyak 18 korban. Sedangkan 15 orang masih belum ditemukan.
Dari bencana tersebut, korban selamat 64 orang kemudian 3 orang mengalami luka sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Tak hanya korban jiwa, longsor merusak puluhan rumah, sepeda motor dan sejumlah leuit atau gudang padi.
Longsor menerjang Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, tepat pada malam tahun baru, Senin (31/12/2018).