SUKABUMIUPDATE.com - Empat anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi diberangkatkan untuk menjalankan misi kemanusiaan menolong korban bencana tsunami Selat Sunda pada Minggu (23/12/2018) sore.
Mereka berangkat dengan membawa logistik, peralatan dan perlengkapan khusus penanganan bencana. Setibanya di lokasi, Minggu malam, para anggota PMI Kabupaten Sukabumi ini bergabung bersama relawan lainnya yang berdatangan dari berbagai daerah.
Salah seorang anggota PMI Kabupaten Sukabumi, Ahmad Fikri mengungkapkan, pada hari pertama, Senin (24/12/2018) titik tugas berada di Kecamatan Sumur.
"Hari pertama itu kita langsung ke Pandeglang. Terus langsung dibagi tim. Kita bareng sama DKI Jakarta dan Kota Tangerang untuk bertugas di Kecamatan Sumur. Pada saat di Kecamatan Sumur, itu kondisinya hancur. Bahkan ada 700 pengungsi di sana. Kita distribusi logistik untuk 700 pengungsi. Dan kita melakukan assessment di desa terakhir, yaitu di Desa Ujungjaya," ungkap Fikri dihubungi secara terpisah, Selasa (25/12/2018) malam.
Pada hari kedua, Selasa, Fikri dan anggota PMI Kabupaten Sukabumi lainnya bergabung bersama Basarnas pencarian korban di lanjutkan ke Kecamatan Panimbangan. Di tengah hujan yang terus menerus mengguyur pencarian korban tetap berjalan. Pada hari tersebut, PMI Kabupaten Sukabumi dan tim relawan lainnya menemukan jenazah korban. Saat ditemukan, korban dalam kondisi terlentang dengan tangan terkepal melindungi diri, melindungi muka. Korban bernama Ayu (15 tahun), warga Kampung Lebak Apus, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbangan, Kabupaten Pandeglang.
"Kondisinya utuh. Korban ditemukan tak jauh dari rumahnya. Saat itu, kami menemukan korban ada di dalam tumpukan material sampah setinggi 1,5 meter. Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk langsung dimakamkan. Nah, sebelum korban ditemukan, ibunya sudah lebih dulu tewas dan jenazahnya sudah lebih dulu ditemukan. Sementara ayahnya sempat terseret tsunami dan tertimpa pepohonan, namun berhasil selamat," lanjutnya.
Di tengah proses evakuasi, kepanikan terjadi. Kondisi air laut di Kecamatan Sumur sempat mengalami pasang surut, warga berlarian menjauhi area pantai lantaran khawatir air laut akan semakin pasang.
BACA JUGA: 84 Kendaraan Diamankan Pasca Tsunami, Ada Plat Sukabumi
"Memang seharian hujan terus enggak berhenti-henti. Kendalanya itu. Kemudian medan pun berlumpur, lalu kondisi air masih pasang surut. Bahkan hari ini air laut naik lagi di Kecamatan Sumur. Sempat membuat kepanikan," ujarnya.
Melihat kondisi yang belum berangsur pulih, Fikri menyebut kemungkinan para anggota PMI Kabupaten Sukabumi masih akan berada di lokasi dalam beberapa hari ke depan.
"Kalau dari hasil evaluasi, masih ada kemungkinan perpanjangan waktu. Cuman kita masih menunggu hasil keputusan dari pengurus. Logistik dan personel dari BPBD Kabupaten Sukabumi dan Dinsos Kabupaten Sukabumi kabarnya akan menyusul ke lokasi," tandasnya.