Muslim Uighur Alami Diskriminasi, IMM Sukabumi: Pemerintah Jangan Takut dengan Tiongkok

Jumat 21 Desember 2018, 09:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukabumi mengutuk keras tindakan diskriminasi pemerintah Tiongkok terhadap etnis muslim Uighur di Provinsi Xinjiang. IMM pun menggelar aksi bela muslim Uighur, IMM mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia terutama umat muslim agar peduli terhadap apa yang terjadi dengan saudara muslim di Xinjiang tersebut, Jumat (21/12/2018).

IMM menuntut pemerintah mendesak pemerintah Tiongkok untuk membuka informasi dan berlaku adil terhadap muslim di Tiongkok.

Pantauan sukabumiupdate.com, massa IMM memulai aksi dari Kampus Muhammadiyah Sukabumi sejak pukul 13.00 WIB. Mereka membawa bendera, toa dan juga kain putih yang bertuliskan petisi dan bergerak menuju Kantor Balai Kota Sukabumi dengan tujuan ingin bertemu langsung dengan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Tiba di depan Balai Kota, mereka melakukan orasi. Massa kemudian dapat memasuki halaman Balai Kota dan menunggu di depan pintu utama masuk Balai Kota menuntut Wali Kota untuk segera menemui mereka. Sempat terjadi ketegangan antara aparat keamanan dengan massa aksi karena muncul provokasi, massa aksi disangka mengeluarkan kata-kata kasar.

"Hati-hati kawan-kawan, ada provokasi. Rapatkan barisan, lindungi kawan-kawan kita," ujar salah seorang peserta aksi.

Selama kurang lebih 15 menit menunggu tapi Wali Kota tak kunjung hadir. Massa pun bertolak menuju Gedung DPRD Kota Sukabumi. Tak lama berada di depan gedung DPRD, Wali Kota Sukabumi, Achamd Fahmi, dia menyatakan mendukung aksi tersebut. Menurut Fahmi apa yang dilakukan pemerintah pemerintah Tiongkok kepada muslim Uighur merupakan pelanggaran HAM.

"Saya sesama umat muslim juga merasa empati dengan apa yang terjadi dengan umat muslim di Tiongkok yang mengalami penindasan dan diskriminasi," kata Fahmi.

Fahmi berjanji kepada massa aksi bahwa apa yang menjadi tuntutan dan gagasan kawan-kawan mahasiswa ini akan disampaikan dan diteruskan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.

BACA JUGA: Mahasiswa Soroti Penanganan Kasus Korupsi di Kota Sukabumi

"Saya berjanji akan membawa masalah ini dan melaporkannya ke pemerintah provinsi dan pusat," ujarnya.

Di gedung DPRD, mahasiswa masih menunggu kehadiran dari anggota dewan tapi tak ada satupun anggota dewan hingga massa kecewa. Massa bergerak menuju bunderan Tugu Adipura. Ditempat ini mahasiswa berorasi setelah itu kembali ke Kampus Muhammadiyah Sukabumi.

Ketua Umum IMM Sukabumi, Rajib Rivaldi mengungkapkan, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia juga merupakan anggota Dewan Keamanan PBB kemudian memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Tiongkok seharusnya bisa memanfaatkan hal itu untuk menjembatani persoalan yang dialami saudara muslim Uighur di Tiongkok.

Menurut dia, pemerintah Indonesia belum memiliki tindakan dan sikap resmi untuk menanggapi hal tersebut. Menurutnya, pemerintah Indonesia seperti menunggu respon dari negara-negara Islam lainnya dulu baru akan bertindak.

“Padahal umat muslim di seluruh dunia sudah bersikap mengutuk apa yang terjadi di Tiongkok tersebut,” terangnya.

BACA JUGA: Refleksi 90 Tahun Sumpah Pemuda, Mahasiswa STKIP PGRI Sukabumi Unras di Kampus

Rajib menjelaskan, apa yang terjadi di Xinjiang, bagi umat Islam Uighur suatu tindakan kejahatan yang pihaknya yakin ini bertentangan dengan peraturan manapun.

“Ini harus dihentikan dan pemerintah Tiongkok harus bertanggung jawab terhadap praktik semacam ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, IMM Sukabumi dan juga masyarakat muslim di Indonesia akan memaksa pemerintah untuk bisa bersikap tegas atas dugaan tindakan pelanggaran hak asasi manusia yang diderita warga Uighur. Lanjutnya, pemerintah jangan sampai tersandera hanya karena besarnya investasi pihak Tiongkok yang ada di dalam negeri ini.

"Pemerintah jangan takut dengan Tiongkok, karena ada investasi atau utang dalam bentuk proyek. Ini membuat kita tidak mau ikut campur dan menutup mata. Ini bahaya, pengkhianatan terhadap UUD 1945 dan politik luar negeri kita,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)