SUKABUMIUPDATE.com - Satu keluarga di Kampung Rawauncal RT 003/002 Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, tinggal di rumah tidak layak huni. Rumah berukuran berukuran 4 x 7 meter, ini berdinding bilik yang sudah lapuk.
Beberapa bagian dari rumah tersebut sudah nyaris ambruk dan masih beralasakan tanah. Rumah ini dihuni Muhidin (58 tahun) dengan istrinya Siti Ropiah (45 tahun) beserta dua anak laki-lakinya Epul Mulyadin (19 tahun) dan Jumat (12 tahun).
Di rumah ini, mereka harus berbagi ruangan. Kondisinya semakin memprihatinkan saat malam, angin dingin menembus dinding bilik yang sudah berlubang. Ketika hujan, bocor-bocor dimana-mana dan mereka was-was kalau rumah bisa tiba-tiba ambruk.
Para tetangga pun khawatir dengan kondisi rumah tersebut.
"Kondisinya sudah cukup parah, kayu dan bahan bangunan lainnya sudah lapuk dan khawatir ambruk, "kata Dadun (40 tahun).
Dadun mengungkapkan, keluarga tersebut serban kekurangan hingga Epul dan Jumat pun tidak sekolah. Muhidin hanya buruh serabutan dan sesekali menyadap nira kelapa apabila ada pesanan. Sedangkan istrinya, Siti berjualan genjer.
BACA JUGA: Longsor Terjang Rumah Warga di Simpenan Sukabumi, Satu Keluarga Mengungsi
Dadun berharap ada dermaawan atau bantuan dari pihak manapun meringankan beban keluarga tersebut.
"Harapannya pemerintah atau ada dermawan yang meringankan beban mereka," pungkasnya.