SUKABUMIUPDATE.com - Dampak akibat longsor yang terjadi di Kampung Cilimus, Desa Nangerang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, semakin meluas.
Longsor yang terjadi pada Selasa (11/12/2018) ini menyebabkan kurang lebih 4 rumah rusak. Sedangkan 33 rumah terancam longsor kemudian satu hektar sawah rusak lalu satu irigasi putus.
Tak hanya bangunan, sawah dan saluran irigasi. Tiga ruas jalan akses kedusunan dan perkampungan pun terputus.
Camat Jampangtengah, Sabar Suko mengungkapkan, kondisi ini diakibatkan hujan deras sehingga menyebabkan bukit dan tebing longsor. Dalam kejadian tersebut terdapat lima titik longsor. Menurut dia, Muspika Jampang Tengah sudah meninjau ke lokasi kejadian dan mendata sejumlah kerusakan dari rumah dan lahan milik warga maupun infrastruktur dan sarana umum.
"Kami sudah turun memantau ke lokasi, dan memastikan sarana pelayanan masyarakat tetap berjalan," kata Suko kepada sukabumiupdate.com, Jumat (14/12/2018).
Muspika sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan langkah yang harus dilakukan adalah mengungsikan warga ke tempat lebih aman. Namun dalam hal ini ada kendala adanya beberapa warga pemilik rumah yang enggan dievakuasi dengan alasan lebih nyaman diam di rumah sendiri.
BACA JUGA: Lima Titik Longsor di Cilimus Jampangtengah Sukabumi, Dampaknya Meluas
"Kendalanya warga tidak mau tinggalkan rumahnya karena mungkin merasa tidak nyaman ditempat lain," imbuhnya.
Sedangkan jalan Desa Nangerang yang menjadi akses utama juga sebagai jalan pintas menuju Desa Bantarpanjang, Jampang Tengah dan Kecamatan Pabuaran saat ini sudah mulai bisa dilalui.
"Sedikit-sedikit jalan dibenahi kembali, tanah yang menutupi permukaan jalan sudah mulai dibersihkan warga dan mulai bisa dilalui," pungkasnya.