SUKABUMIUPDATE.com - Mediasi antara perwakilan warga Desa Sirnaresmi, dan Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi dengan manajemen PT Siam Cement Group (SCG) atau Semen Jawa berlangsung alot. Warga menuntut pemindahan lokasi penggantian lapang sepak bola.
Mediasi diikuti beberapa perwakilan massa yang dipersilakan masuk ke dalam area kantor PT SCG. Pihak manajemen PT SCG menawarkan sejumlah tawaran agar warga menerima lokasi yang telah ditentukan.
"Memang kita berdialog alot sekali tapi sudah aga sedikit mengkerucut. Namun pihak kami dari perwakilan warga masyarakat Desa Sirnaresmi dan Kebonmanggu minta waktu tujuh hari untuk bermusyawarah terlebih dahulu. Untuk saat ini belum ada hasilnya, jadi sekarang kita yang meminta waktu ke pihak PT SCG," ungkap Asep Ulung, koordinator aksi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/12/2018).
Asep menambahkan, pihak PT SCG bersikeras tidak ingin memindahkan lokasi penggantian lapang sepakbola. Pihak PT SCG sendiri tidak mentah-mentah dalam memberikan tawarannya.
PT SCG menjanjikan pembangunan akses jalan menuju ke lapang sepak bola. Juga pembangunan tribun, dan lapangan.
Perwakilan warga meminta waktu selama tujuh hari sebelum memutuskannya apakah menolak atau menyepakati tawaran PT SCG. Warga akan bermusyawarah terlebih dahulu.
BACA JUGA: Aksi Massa Dua Desa di PT SCG Sukabumi Sempat Memanas
"Padahal kami inginnya yang berada di bawah. Karena barusan tidak menemukan titik temu, jadi akhirnya kita putuskan minta waktu tujuh hari untuk bermusyawarah," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga dari Desa Sirnaresmi dan Kebonmanggu menggelar aksi di depan akses masuk PT Siam Cement Group (SCG) atau Semen Jawa di Jalan Pelabuhan II, Kampung Talagasari RT 04/RW 06, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Mereka menuntut pihak SCG mengadakan lapangan sepak bola untuk warga.
Warga memblokir akses masuk gerbang utama di pabrik semen asal Thailand ini. Mereka kemudian memasanag dua buah gawang, dan menggelar pertandingan sepak bola.