SUKABUMIUPDATE.com - Air yang menggenang hingga mencapai ketinggian 10 cm hingga 20 cm di Jalan Suryakencana, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (27/11/2018) bukan yang pertama kalinya.
Air menggenang di ruas jalan nasional Bogor-Sukabumi ini sering terjadi saat hujan turun. Penyebabnya tak lain adalah sampah yang menyumbat saluran drainase.
Camat Cibadak Lesto Rosadi mengakui masih banyak oknum masyarakat yang membuang sampah sembarang, dampaknya terasa ketika pada saat hujan, sampah tersebut terseret arus air dan masuk drainase. Ketika hujan deras turun, drainase mampet hingga akhirnya air meluap menggenangi jalan.
"Kemungkinan masih banyaknya oknum warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Sehingga pada saat hujan sampah terbawa arus air dan menyumbat saluran drainase," ujar Lesto.
Selain sampah, Lesto mengatakan, genangan air terjadi karena material pembangunan drainase yang menyumbat drainase.
BACA JUGA: Lantai Keramik di Pertokoan Jalan Suryakencana Cibadak Pecah akibat Teredam Air
"Meluapnya air di jalan Suryakencana ada beberapa kemungkinan, yang pertama masih adanya perbaikan drainase dan kemungkinan masih ada material perbaikan yang menumpuk di saluran drainase," ujarnya.
Sebelumnya, arus kendaraan di jalan Suryakencana Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tersendat akibat jalan digenangi air pada Selasa. Hujan yang turun sejak pukul 14.00 WIB dengan cepat menggenang sehingga banyak mobil dan motor yang mogok terendam air di ruas jalan nasional Sukabumi-Bogor ini.
Sejumlah pertokoan di daerah tersebut juga ikut terendam. Barang dagangan pun basah.