Tongkang Batu Bara Tabrak Nelayan Cisolok Hingga Tewas, HNSI Sebut Johan Jaya 109

Senin 26 November 2018, 09:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - HNSI Kabupaten Sukabumi masih mencari data dan nama kapal tongkang yang menabrak perahu di Perairan Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Identitas kapal tongkang itu begitu penting agar bisa dimintai pertanggungjawaban dari peristiwa tersebut. Kapal tongkang tersebut menabrak perahu yang saat itu dinaiki tiga orang nelayan, Karyat (62 tahun), Amit Sumitra (45 tahun) dan Abdullah (41 tahun), Sabtu 24 November. Kejadian ini menewaskan Karyat sedangkan Amit dan Abdullah selamat.

Sekretaris DPC HNSI Kabupaten Sukabumi Ujang Sulaeman mengaku sudah diperoleh nama dari kapal tongkang yang menabrak perahu nelayan ini menyuplai batu bara ke PLTU Palabuhanratu tersebut. Namun, hal itu perlu diyakinkan kembali maka itu HSNI berkoordinasi dengan Kesyahbandaran Palabuhanratu.

"Sementara diduga kapal tongkangnya dibawah agen Wasaka tetapi itu baru dugaan, sedangkan nama kapal tongkang yang menabrak perahu nelayannya diduga Johan Jaya 109," ujar Ujang.

Ujang mengatakan, tempat kejadian berada di wilayah Kabupaten Lebak, Banten, maka dari itu HSNI berkoordinasi dengan Polair Polres Lebak.

"Persoalannya kejadiannya di luar wilayah hukum Polres Sukabumi, jadi kami akan terus melakukan koordinasi dengan Polair Polres Lebak, apakah memang kasusnya bisa dilimpahkan ke Palabuhanratu atau tidak," kata Ujang.

BACA JUGA: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Soroti Kasus Perahu Congkreng vs Tongkang Batu Bara

Sementara itu, petugas Kesyahbandaran Sopyan Efendi, mengatakan pihaknya hanya bisa memberikan data kapal tongkang yang berangkat pada saat itu. Menurut dia pihak agen yang mengurusi tongkang juga membantu memberikan keterangan soal kapal tongkang yang beroperasi.

Tentang data tongkang yang sudah diperoleh HNSI, Sopyan menyatakan hasil penyelidikan dari kepolisian yang akan menentukan.

"Ya atau tidak kapal tersebut milik agen tersebut itu nanti hasil penyelidikan. Jadi kami hanya mengasih info data kapal yang berangkat. Yang menjadi susahnya nelayan ini tidak tahu kapal mana, kalau menuduh juga nanti repot. Iya nanti hasil kepolisian lah yang akan melakukan penelitian karena TKP di wilayah lebak Banten," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 22:10 WIB

Pelantikan Kepala Daerah Batal Dilaksanakan 6 Februari, Mendagri Ungkap Alasannya

Mendagri Tito Karnavian memastikan pelaksanaan pelantikan kepala daerah bakal diundur ke tanggal lain.
Mendagri Tito Karnavian. (Sumber Foto: Tangkapan layar Youtube @SekretariatPresiden)
Sukabumi31 Januari 2025, 21:16 WIB

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Parakansalak, Jalan Desa Sempat Tertutup

Sebuah pohon di Kampung Cikoredas, RT 02/08, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, tumbang akibat angin kencang. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Tim gabungan saat mengevakuasi pohon tumbang yang menutup jalan desa | sumber foto : istimewa
Sukabumi31 Januari 2025, 20:53 WIB

Rugi Jutaan, Warung Sembako di Sukaraja Sukabumi Jadi Korban Penipuan Modus Pesan Barang

Peristiwa penipuan modus pembelian barang dengan jumlah banyak terjadi di sebuah warung sembako di Jalan Baru Sukaraja, tepatnya di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Aksi pelaku tertangkap kamera CCTV | Foto : tangkapan layar / istimewa
Sukabumi31 Januari 2025, 20:10 WIB

Peran Penting P2BK dalam Penanganan Bencana Diapresiasi Pemkab Sukabumi

Respons sigap dan cepat dalam menindaklanjuti setiap kejadian bencana jadi tugas penting P2BK di Kabupaten Sukabumi.
Penyerahan piagam dari Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi kepada perwakilan P2BK. (Sumber Foto: Dok. BPBD)
Nasional31 Januari 2025, 20:07 WIB

Gempa Dangkal M6,2 Guncang Aceh Selatan, Warga Diminta Waspada!

Gempa M5,9 mengguncang Aceh Selatan pada 31 Januari 2025. Meski kuat, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Warga diimbau tetap waspada terhadap gempa susulan dan mengikuti mitigasi bencana.
Gempa M5,9 di Aceh Selatan: Getaran terasa luas, namun tidak berpotensi tsunami. Tetap waspada dan selalu perbarui informasi dari sumber resmi seperti BMKG. (Sumber : BMKG)
Musik31 Januari 2025, 20:00 WIB

Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify

Lagu Rose BLACKPINK yang dinyanyikan bersama dengan Bruno Mars, yaitu APT kembali menorehkan prestasi baru. Kali ini lagu tersebut berhasil mencapai 1 miliar kali di Spotify.
Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify (Sumber : Youtube | Rose)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:50 WIB

Pipa Bocor di Cidahu Tuntas Diperbaiki Perumdam TJM Sukabumi, Layanan Air Normal Lagi

Kebocoran pipa terjadi akibat tekanan air yang besar serta kondisi jaringan pipa di lokasi tersebut.
Ilustrasi keran air.  (Sumber Foto: Freepik)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:46 WIB

Harapan Penyintas dan PR Pemerintah dalam Penanganan Pascabencana Sukabumi

Bencana alam di sebagian besar wilayah Kabupaten Sukabumi pada 14 Desember 2024 lalu masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)
Life31 Januari 2025, 19:37 WIB

Quiet Luxury vs. Flexing: Gaya Hidup Mana yang Lebih Berpengaruh di Indonesia?

Antara kesederhanaan yang elegan dan pamer kekayaan, gaya hidup mana yang lebih berpengaruh? Quiet luxury vs. flexing, tren yang mencerminkan nilai dan status sosial di era digital.
Quiet luxury atau flexing? Gaya hidupmu mencerminkan siapa dirimu. Pilih konsumsi cerdas atau pamer kemewahan? Simak tren yang mendominasi Indonesia! (Sumber : freepik)
Inspirasi31 Januari 2025, 19:37 WIB

Noah's Barbershop Hadir di Kota Sukabumi, Suguhkan Pelayanan Eksklusif untuk Pengunjung

Noah's Barbershop atau tempat untuk mencukur rambut hadir di Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Suryakencana, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, saat menjajal pangkas rambut di Noah Barbershop yang berlokasi di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole | Foto : Asep Awaludin