SUKABUMIUPDATE.com - Mahmud Hanapi (16 tahun), santri yang tewas dalam kecelakaan maut Pikap Terguling, telah dimakamkan di TPU Pamijahan Kedusunan 5 Citaritih, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Minggu (25/11/2018) malam.
Kecelakaan yang merenggut nyawa Mahmud ini terjadi saat mobil pikap yang ditumpangi bersama teman-temannya itu terguling di flyover Green Lake City, Tangerang, Banten, Minggu (25/11/2018) siang. Selain Mahmud, terdapat dua orang santri yang meninggal dan sebagian santri mengalami luka berat.
Anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan suami istri Cucun (52 tahun) dan Hasiroh (48 tahun) ini tercatat sebagai warga Kampung Sukamiskin RT 032/005, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.
"Jenazah Mahmud malam itu juga dimakamkan sekitar pukul 22.15 WIB," kata Kasi Pemerintahan Desa Cibadak Hariansyah, kepada sukabumiupdate.com, Senin, (26/11/2018).
Selain dihadiri keluarganya, pemakaman juga disaksikan kepala desa, perangkat desa, RT, RW, tetangga dan teman almarhum. Keluarga dan teman-temannya mengenal korban sebagai sosok yang pendiam, sholeh dan penurut terhadap orang tua.
BACA JUGA: Santri Asal Pabuaran Sukabumi Tewas Dalam Kecelakaan di Tangerang
"Almarhum merupakan lulusan SDN Pinangjajar dan MTs Jamialitul Khoir 2 Pinangjajar Desa Cibadak, baru dua tahun menuntut ilmu di ponpes di Tangerang," pungkasnya.