Kesaksian Korban Longsor di Cisolok Sukabumi, Bumi Bergetar dan Suara Auman Malam Hari

Jumat 23 November 2018, 12:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu rumah mengalami rusak berat akibat terdampak longsor di Kampung Cipanas, Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Rumah tersebut dihuni pasangan suami istri Bah Amol (78 tahun) dan Enti Mariah (60 tahun).

Bekas lumpur masih terlihat menempel di dinding rumah juga atap. Hal yang sama juga didapati di dalam ruangan rumah.

"Pas kejadian saya lagi masak di dapur. Kalau bapak masih tidur. Emang bapak biasa tidur lagi kalau udah Salat Subuh," kata Mariah ditemui sukabumiupdate.com di rumah kerabatnya, Jumat (23/11/2018).

Bah Amol dan Enti Mariah. |Sumber Foto: Nandi.

Mariah mengaku tak menyangka rumahnya terdampak longsor. Tak ada firasat apapun, apalagi Ia dan suaminya sudah tinggal cukup lama di kamping tersebut.

Namun, Mariah mengalami peristiwa tak biasa saat malam hari sebelum longsor terjadi. Tepatnya sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu 21 November, mariah mendengar suara auman di luar rumah.

"Aya nu ngagerem dua kali (Ada yang mengaum dua kali, red). Saya enggak tahu itu suara apa," tutur Mariah seraya tak mau menduga-duga dari mana sumber suara auman itu berasal.

Untuk diketahui, hanya terdapat lima rumah di perkampungan tempat Mariah dan Amol tinggal. Empat rumah tetangganya yang lain, mengalami rusak ringan.

Pemukiman lima rumah tersebut berbatasan dengan area pesawahan. Ada juga kawasan dengan rimbun pepohonan, dan tebing yang cukup tinggi.

Entih masih ingat detik-detik saat rumahnya terdampak longsor. Tiba-tiba terdengar suara ambruk dan suara genting dari asbes seperti dilempar pasir. Kemudian disusul dengan getaran yang sebelumnya dikira gempa bumi.

BACA JUGA: Longsor Susulan Terjadi, Warga Cisolok Sukabumi Mengungsi

"Begitu suara brak di atas genting, saya langsung berteriak ngasih tahu bapak. Saya langsung lari ke luar rumah," pungkasnya.

Sementara itu, Bah Amol mengaku kaget saat terbangun dari tidur. Ia melihat seisi ruangan kamar tidur termasuki lumpur.

Meski rumahnya rusak berat, Bah Amol bersyukur musibah itu tidak merenggut korban jiwa. "Namun kaki sebelah kiri saya memar akibat terbentur batu saat kejadian longsor yang kedua tadi siang. Sekarang sudah sembuh, tadi diurut," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)