SUKABUMIUPDATE.com - Ibu-ibu Kampung Nyalindung, RW 7, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis siang (22/11/2018) mendatangi peternakan ayam yang tak jauh dari pemukiman mereka. Kaum ibu memprotes bau dan serbuan lalat yang tiap hari harus dirasakan warga setempat dari keberadaan peternakan ayam yang izinnya masih atas nama CV Berkah Farm.
Kaum “aktivis dapur” ini marah karena manajemen peternakan pelit. Peternakan ini setiap panen ayam tidak ada kontribusi dengan warga sekitar.
”Masa mereka yang panen, kita hanya mendapatkan bau dan lalatnya saja,” ujar Siti Rodiah (24 tahun) salah seorang ibu-ibu yang ikut ontrog ke peternakan ayam itu kepada sukabumiupdate.com.
Kata Siti, peternakan ayam pada umummnya ketika panen sering memberikan kontribusi kepada warga sekitar. Satu ekor ayam untuk satu kepala keluarga di wilayah ke RWan, menurut Siti bukankah hal yang sulit bagi perusahaan peternakan ayam.
”Kalau peternakan yang lain, itu ketika panen ngasih ayam satu ekor. Kalau yang ini nggak,” jelasnya.
BACA JUGA: Pemilik Peternakan Ayam Sumber Serangan Lalat Tak Mau Hentikan Operasi di Surade Kabupaten Sukabumi
Hal yang sama diungkapkan, Isop Sopiah (40 tahun). Isop menjelaskan unjuk rasa ke peternakan ini aksi spontanitas warga, karena kesal dengan bau dan banyak lalat yang menyerang ke rumah mereka.
”Intinya, pengusaha peternakan ayam tidak kooperatif terhadap wilayah. Karena, seharusnya, bisa memakmurkan warganya,” tukasnya.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi sukabumiupdate.com masih berusaha meminta konfirmasi dari perusahaan terkait tuntutan kaum ibu ini. Aksi juga masih berlangsung, karena kaum ibu ini mengancam tidak akan bubar hingga tuntutan mereka dipenuhi.