SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Sektor Cibadak berhasil mengindentifikasi dua jenazah yang ditemukan di komplek pertokoan Jalan Suryakencana sebagai ayah dan anak asal Sumatera Selatan. Polisi belum bisa memperkirakan penyebab kematian keduanya.
Kedua jenazah tersebut bernama Sumarjo (55 tahun), dan Sumardi Susilo (25 tahun). Ayah dan anak tersebut berasal dari Desa Bedeng Badar Agung, Kecamatan/Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
Seorang saksi mata, Akmal, mengaku melihat Sumardi Susilo sempat berdiri sendirian tak jauh dari lokasi ditemukan tewas di depan pertokoan sekitar Stasiun Cibadak. Sumardi sempat terlihat mondar-mandir sebelum terjatuh.
BACA JUGA: Dua Mayat di Cibadak Sukabumi Terindentifikasi Ayah dan Anak Asal Sumsel
"Tiba-tiba jatuh, tangannya tegang. Saya lihat ada air matanya keluar warna merah, seperti mau nangis tapi tidak ada suaranya," ujar Akmal ditemui di lokasi penemuan jenazah, Jumat malam (16/11/2018).
Akmal juga melihat ada busa bewarna putih yang keluar dari mulut Sumardi. Ia bersama warga lainnya sempat membopong Sumardi ke tepi jalan.
"Hanya berbusa, tapi enggak bau minuman beralkohol," tuturnya.
Tak berselang lama, warga di seberang jalan juga dihebohkan dengan penemuan mayat dengan kondisi yang hampir sama. Belakangan jenazah tersebut diketahui bernama Sumarjo, ayah Sumardi. Ia meninggal dunia di pinggir jalan, di depan Kantor Telkom Cibadak.
Sementara itu Kapolsek Cibadak, Kompol Suhardiman, memastikan keduanya adalah ayah dan anak. Informasi yang didapat dari kepolisian tempat tinggal korban, keduanya berangkat ke dari Kabupaten Lahat pada Kamis 15 November sekitar pukul 11.00 WIB.
"Informasinya, mereka mau mencari kerja," tutur Suhardiman.
BACA JUGA: Satu dari Dua Mayat di Cibadak Sukabumi Teridentifikasi Warga Sumsel
Polisi tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada kedua tubuh korban. Hanya didapati luka lecet di bagian mulut dan pipi Sumarjo, diduga bekas terjatuh.
Penyebab kematian ayah dan anak ini masih misterius. Polisi menunggu kedatangan pihak keluarga untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Untuk riwayat penyakit, pihak keluarga juga belum menjelaskan. Kemungkinan besok kita dapat informasi lain," pungkas Suhardiman.