SUKABUMIUPDATE.com - Kapal nelayan Aqua Mas 05 yang sempat terombang-ambing di lautan kini telah ditemukan dan dievakuasi ke Palabuharatu, Kabupaten Sukabumi.
Kapal berangkat dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Rumpon pada Rabu (24/10/2018) lalu dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Prigi Trenggalek Jatim, Minggu (4/11/2018). Namun ditengah lautan kapal ini mengalami kerusakan pada baling-baling dan terbawa arus.
Di dalam kapal tersebut terdapat empat orang awak yang terdiri dari Irfan sebagai kapten dan tiga orang anak buah kapal yaitu Supriadi, Akbar dan Ake.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan posisi KM Aqua Mas 05 di Perairan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Senin (12/11/2018).
Dua orang awak kapal Supriadi dan Akbar sudah dievakuasi dan kini mereka menunggu kapal untuk di evakuasi ke Palabuhanratu berserta dua awak lainnya, Irfan serta Ake yang masih berada di kapal.
"Harusnya kami pulang setelah 10 hari berlayar, hanya karena ada gangguan mesin kami tak bisa pulang dan terpaksa terombang-ambing dilautan selama 19 hari," jelas Supriadi pada sukabumiupdate.com, Selasa (13/11/2018).
Perahu mereka mengalami kerusakan pada mesin. Baling - baling penggerak dari mesin mereka lepas dan tenggelam di lautan. Selama terombang-ambing di lautan mereka ini terpaksa memakan ikan hasil buruannya untuk bertahan hidup setelah perbekalan habis.
"Kami biasa berburu ikan cakalang dan tuna di perairan Jawa Timur saja. Perahu kami terbawa arus hingga sampai Jawa Barat. Akhirnya untuk bertahan hidup kami memakan ikan tuna mentah hasil buruan kami selama di lautan," ungkap Supriadi.
BACA JUGA: KM Aqua Mas-05 Dievakuasi ke Palabuhanratu Sukabumi
Selama terombang ambing di tengah lautan mereka mengaku kesulitan dalam berkomunikasi dengan keluarga maupun pihak Basarnas. Sinyal tak ada, situasi semakin gawat saat batreai handphone sudah mulai habis.
"Kami baru mendapat sinyal setelah 2 hari terakhir kemarin, sebelumnya kami sangat sulit mendapatkan sinyal," imbuh Akbar.
Akbar merukan anak buah kapal termuda. Ia yang diajak berlayar oleh Irfan, kakaknya.
"Ibu saya sangat khawatir dan sempat menangis setelah tahu saya selamat, namun saya berusaha menenangkannya," pungkasnya.