SUKABUMIUPDATE.com - Satu-satunya gerobak pengakut sampah yang biasa digunakan oleh komunitas pemuda peduli sampah Karya Mandiri Cipanggulaan (KMC) 07 di Kampung Cipanggulaan RT 7 RW 3, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi rusak. Gerobak tersebut biasa digunakan untuk mengangkut sampah rumahtangga lebih dari 153 kepala keluarga (KK).
Akibat rusaknya gerobak, sampah tidak bisa diangkut. Ini membuat sampah yang sudah dikumpulkan warga menumpuk, menutupi saluran air.
"Rodanya sudah keropos sehingga tidak bisa jalan saat muat beban," ujar Ketua Bank Sampah KMC 0, Cepy Sopyan (40 tahun), Selasa (6/11/2018).
Komunitas tidak punya biaya khusus untuk memperbaiki gerobak sampah. Gerobak diperbaiki atas bantuan pemilik bengkel las.
Cepy menjelaskan, pihaknya masih membutuhkan gerobak tambahan. Muatan sampah di sekitar kampungnya cukup banyak. Pihaknya juga membutuhkan bantuan mesin giling plastik.
BACA JUGA: Sampah Menggunung di Sungai Cikupa Cisaat, Apa Tindakan Disperkimsih Kabupaten Sukabumi
"Agar sampah plastiknya bisa didaur ulang hingga mempunyai nilai dan bisa dapat biaya perawatan gerobak," tuturnya.
"Kami pernah mendapatkan sertifikat penghargaan dari kementrian lingkungan hidup melalui program kampung iklim(proklim). Namun yang kami butuhkan bukan sertifikat, yang kami butuhkan gerobak, tong sampah dan mesin giling plastik," pungkasnya.