Gerimis Jadi Penanda Kepergian Jarkasih, Pencari Ikan Handal yang Tenggelam di Cimandiri

Kamis 01 November 2018, 08:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga antar jenazah Jarkasih (70 tahun) untuk dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Cikaret, Desa Kebonmangu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Kamis (1/11/2018). Sebuah pemakaman desa yang tidak terlalu jauh dari rumah korban.

Isak tangis menyelimuti kepergian pria paruh baya yang akrab disapa abah Udo itu. TPU dipenuhi warga yang mengantar ketempat peristirahatan terakhir Abah Udo yang terseret arus dan tenggelam saat mencari ikan di aliran sungai Cimandiri, Rabu (31/10/2018). 

“Alhamdulillah pemakaman sudah selesai. Meskipun, sebelum pemakaman turun gerimis,” ujar Hendi (45 tahun) warga yang mengantar ke pemakaman.

BACA JUGA: Disambut Isak Tangis Keluarga, Jenazah Pencari Ikan Dimakamkan di Kebonmanggu Gunungguruh

Ditempat yang sama, Kepala Desa Kebonmanggu, Rasmita mengungkapkan warga ikut berduka dan merasa kehilangan.  "Abah ini sosok yang bersahaja jadi banyak dikenal warga. Alhamdulillah, warga pada kompak. Dari proses pencarian semalam hingga pemakaman hari ini. Bahkan ada beberapa warga yang sengaja meliburkan kerja untuk membantu proses pencarian," ungkapnya.

Gerimis menjadi penanda kepergian, lelaki paruh baya yang dikenal warga Kampung Cikaret sebagai pencari ikan handal di Sungai Cimandiri. Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB saat Jarkasih dari rumah untuk mencari ikan di Sungai Cimandiri juga dalam keadaan gerimis. 

Abah Udo dikenal sebagai kuncennya sungai Cimandiri, karena memang kesehariannya hobi menangkap ikan liar. Berbekal perangkap jenis bubu, almarhum hampir tak pernah pulang ke rumah tanpa membawa ikan hasil tangkapan, mujaer, genggehek, hampalan, paray dan ikan sungai lainnya, untuk tambahan menu makan di rumah atau dibagikan ke tetangga. 

BACA JUGA: Hilang di Gunungguruh Saat Cari Ikan, Jarkasih Ditemukan di Sukamaju Cikembar

”Pagi hari, abah pamitan untuk ngambil ikan. Kesehariannya, emang suka pasang perangkap di Sungai Cimandiri dan itu sudah menjadi hobinya,” ujar Nurlela (38 tahun) kerabat korban saat ditemui sukabumiupdate.com, Kamis (1/10/2018).

Dihari naas itu abah Udo tidak juga kembali dari pamitnya mencari ikan. Sore sekitar pukul 16.00 WIB tak kunjung pulang, hingga akhirnya warga melakukan pencarian disepanjang aliran sungai hingga pukul 02.00 dinihari.

"Dengan usianya yang cukup tua, abah jarang bekerja. hobinya memang mencari ikan dalam kondisi apapun selalu ke sungai untuk menangkap ikan. Kami kehilangan sosok abah yang baik,” jelas Saepulloh tetangga korban.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)