SUKABUMIUPDATE.com - Operasi Search and Rescue (SAR) terhadap Hasan (16 tahun), seorang santri yang tenggelam di perairan sekitar Pantai Istiqomah, Citepus, Kecamatan Palabuhanratu dua hari lalu, resmi ditutup. Jenazah Hasan ditemukan di pinggir pantai, sekitar 3 kilometer dari lokasi tenggelam.
Jasad santri Pondok Pesantren Ath-tholibiyah ini pertama kali ditemukan oleh Udin Samsudin (55 tahun) warga Citepus, RT 04/10, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, sekitar pukul 09.00 WIB. Lokasinya di pantai sekitar Balai Desa Citepus.
"Tadi saya sedang diam di pinggir pantai, awalnya dilihat dari kejauhan ada gumpalan seperti kain mengambang di tepi pantai. Setelah dihampiri, ternyata mayat," ujar Udin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/10/2018).
Udin kemudian menginformasikan hal itu ke aparat desa setempat. Selanjutnya dilaporkan ke Tim SAR dan dilakukan evakuasi.
"Tadi dievakuasi, katanya dibawa ke RSUD Palabuhanratu," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri, mengatakan, jenazah ditemukan sekitar 3 kilometer arah barat dari tempat kejadian musibah. Tim SAR memastikan jenazah yang ditemukan adalah Hasan.
BACA JUGA: Santri Terseret Ombak, Bupati Sukabumi: Kita Kerahkan Tim dan Akan Terus Cari Korban
"Terkait ciri-cirinya, tadi dikuatkan oleh rekan-rekan dan kakak korban. Saat ini sedang dipulasarakan di RS Palabuhanratu untuk selanjutnya diantar ke rumah duka menggunakan ambulan rumah sakit," tutur Okih.
Diberitakan sebelumnya, Hasan terseret ombak setelah menyelamatkan Rehan (12 tahun), seorang rekannya. Remaja asal Kampung Selaawi Dua, Desa Cirumput, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi ini adalah santri Pondok Pesantren At-tholibiyah Sukalarang.
Hasan dan beberapa rekannya bermain di sekitar Pantai Istiqomah usai menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Palabuhanratu, Senin 22 Oktober lalu.