Warga Kecewa Ambulans Milik Pemdes Purwasedar Sukabumi Pasang Tarif Mahal

Minggu 21 Oktober 2018, 14:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, kecewa dengan tarif ambulans milik Pemerintah Desa (Pemdes) Purwasedar yang begitu mahal.

Kejadian tersebut terungkap ketika seorang warga Kampung Simpenan RT 07/02, Hamday (35 tahun) mesti dirujuk dari RSUD Jampangkulon ke RS Mata Cicendo Bandung, karena mata kanannya terluka kena serpihan kayu.

Pengrajin gula merah ini lantas menggunakan ambulans milik Pemdes dengan harapan ongkos yang dikeluarkan murah dibanding dengan menyewa mobil. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Hamday mesti mengelurkan uang Rp 1.175.000 untuk sampai ke RS Mata Cicendo Bandung. Tarif tersebut dinilai melebihi tarif sewa mobil biasa.

"Dia menggunakan mobil ambulans Desa Purwasedar dengan harapan bisa menghemat biaya, ternyata ongkos yang dikeluarkan melebihi sewa atau rental mobil. Untuk merental kendaraan dari Ciracap ke Bandung biasanya antara Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta. Sedangkan memakai ambulans Desa Purwasedar sampai habis Rp 1.175.000 dengan rincian untuk bensin Rp 600 ribu, e-toll Rp 175 ribu, terakhir jasa sopir Rp 400 ribu, belum makan dan merokok," ujar Usep (33 tahun) keponakan Hamday.

Usep mengungkapkan kecewa karena mobil ambulans tersebut merupakan kendaraan sosial yang seharusnya tak membebankan tarif begitu besar, apalagi yang diantarkan orang sakit.

"Dimana bentuk sosialnya," ujar Usep.

Kekecewaan terhadap tarif mobil ambulans Pemdes Purwasedar juga diungkapkan Usman (43 tahun) warga Kampung Simpenan. Menurut dia, mobil ambulans tersebut menetapkan tarif secara berlebihan.

BACA JUGA: Hore! Desa Nagrak Selatan Sukabumi Miliki Ambulans

"Kalau mobil sosial sudah ada tarif, bagaimana dengan warga yang tidak mampu. Malah sampai ada tarif ke RSUD Jampangkulon Rp 150 ribu. RSUD Bunut Rp 300-Rp 400 ribu, padahal mobil tersebut dibeli dari uang milik rakyat," ujarnya.

Sementara itu, Sekertaris Desa (Sekdes) Purwasedar Irnawan mengatakan, ketika ambulans datang pihak desa mengumpulkan lembaga terkait Pemdes diantaranya BPD, LPM dan Karangtaruna untuk membuat sebuah keputusan bersama mengenai tarif ambulans yang dituangkan dalam sebuah Peraturan Desa (Perdes).

Irnawan mengakui adanya tarif ke RSUD Jampangkulon sebesar Rp 150 ribu dengan rincian Rp 75 untuk sopir kemudian Rp 50 untuk BBM dan Rp 25 ribu untuk perawatan. Kalau ke RSUD R Syamsudin SH Sukabumi Rp 300 ribu. Meski demikian, pada kenyataanya banyak warga yang tak bayar tarif dan pemdes mengerti keadaan warga.

BACA JUGA: Kabulkan Usulan Warga, Pemdes Bojonggaling Sukabumi Beli Mobil Ambulans

"Perdes hanya sebatas Perdes, malah sering banyak warga yang bayar sekedar saja bahkan tak bayar tarif ambulans hanya memberi sopir saja. Kadang warga hanya pinjam ambulans, sopirnya dari pihak keluarga pasien. Pihak Pemdes pun mengerti keadaan warga," ujarnya.

Kalau yang ke Bandung membayar ambulans Rp 500 hingga Rp 1 juta, Irnawan menegaskan tidak ada.

"Pernah berapa kali ke Bandung tak pernah ada yang bayar Rp 500 hingga 1 juta ke ambulans, gak ada. Pihak Pemdes tidak mungkin mematok (tarif) kepada warga yang menggunakan ambulans," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:31 WIB

Unggul 51,02% di Quick Count, Kubu Iyos-Zaenul Klaim Menang Pilkada Sukabumi

Kubu Iyos - Zainul mengumumkan hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya berdasar hasil quick count yang dilakukan Setgab koalisi menempatkan pasangan Iyos-Zainul unggul dibanding pesaingnya.
Pasangan Iyos Somantri - Zainul klaim menang 51,02% di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:23 WIB

Respons Asep Japar-Andreas Usai Unggul di Quick Count Internal Pilbup Sukabumi

Hasil quick count internal, Paslon Asep Japar-Andreas mengklaim unggul di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 dengan raihan suara 54 persen.
Cabup-Cawabup Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 21:17 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Lapas Warungkiara Sukabumi

Sementara itu untuk hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi, Iyos-Zainul menang di Lapas Warungkiara Sukabumi.
Suasana pencoblosan Pilkada 2024 di Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 21:00 WIB

Emosi Tidak Stabil, 10 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dari Orang Tua

Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional, sosial, dan perilaku anak.
Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak.  (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:41 WIB

Kubu Asep Japar-Andreas Klaim Menang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Kubu Asep Japar-Andreas deklarasikan kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 berdasarkan hasil hitung cepat pihaknya.
Deklarasi kemenangan paslon Pilkada Kabupaten Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:14 WIB

Ayep Zaki-Bobby Umumkan Menang Pilwalkot Sukabumi, Akui Unggul di 7 Kecamatan

Calon Walikota Sukabumi dari nomor urut 2, Ayep Zaki menyatakan dirinya bersama wakilnya Bobby Maulana unggul sementara dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024 berdasarkan hitung cepat (quck count) internal.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Film27 November 2024, 20:00 WIB

Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir

Kabar gembira datang dari drama korea yang meraih kesuksesan besar tahun lalu, yakni Moving akan kembali menyapa penggemar dengan musim kedua.
Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Food & Travel27 November 2024, 19:00 WIB

Curug Cipanas Nagrak, Berendam di Air Panas yang Buka Selama 24 Jam

Dengan keindahan air terjunnya yang menyegarkan dan kolam air panas alami, Curug Cipanas Nagrak menjadi pilihan tepat untuk melepas penat dan menikmati suasana alam yang asri.
Curug Cipanas Nagrak adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer di Lembang, Bandung Barat. (Sumber : Instagram/@hadjukemal).
Sukabumi27 November 2024, 18:53 WIB

Truk Muatan Keramik Tabrak Pagar Rumah di Jampangkulon Sukabumi, Ini Kesaksian Sopir

Berikut kesaksian sopir terkait insiden truk muatan keramik tabrak pagar rumah di Jampangkulon Sukabumi.
Truk tabrak pagar tembok rumah warga di Jampangkulon Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)