SUKABUMIUPDATE.com - Acara Ciletuh Geopark Festival (CGF) telah rampung digelar. Sesuai dengan tema Celebration of Earth, Cultures Arts and Adventure, CGF yang digelar dari 12 Oktober hingga 14 Oktober 2018 ini dimeriahkan dengan beragam kegiatan seni dan budaya.
Diawali Kasepuhan Sinar Resmi yang menggelar upacara adat syukur bumi dan malam tabligh akbar di Panenjoan, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas.
Kemudian berbagai pentas seni dan perlombaaan. Dilanjutkan dengan pemecahan rekor dunia Record Holders Republic (RHR) tari jipeng asal Sukabumi dengan penari terbanyak yaitu 6.853 orang dalam waktu 10 menit.
Lalu geo climb, pengibaran bendera raksasa Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (UGG). Tak sampai disitu ada juga geo bike, geo run, geo tubbing river adventure dan geo trail run serta penutupan pagelaran wayang golek.
Acara CGF ke-4 tahun 2018 tersebut memakan dana ratusan juta rupiah yang berasal dari berbagai sumber. Anggaran dari provinsi Jabar sekitar Rp 600 juta. Sedangkan dari Pemda Kabupaten Sukabumi mengeluarkan anggaran kurang dari 80 juta.
BACA JUGA: Ada Tarian Nganjang di Leuwi Kenit Pasirpanjang Sukabumi Pada CGF 4
"Dari pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi sekitar Rp 76 jutaan," kata Kabid Promosi Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Asep Ruswanda kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/10 /2018).
Asep mengungkapkan, anggaran tersebut untuk kegiatan selama tiga hari dengan pos cukup banyak. Selain itu ada pendanaan ke CGF berbentuk kegiatan dan ada bentuk dana sharing pendanaan.
"Kontribusi sifatnya," pungkasnya.