SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan pendaki dievakuasi tim rescue gabungan akibat beberapa orang pendaki yang sakit dan tidak bisa melanjutkan perjalanan turun dari Gunung Salak. Para pendaki yang berjumlah 40 orang ini merupakan siswa dari sebuah SMK di Jakarta Pusat.
Mereka masuk ke Gunung Salak melalui pintu pendakian Cangkuang, Resort Kawah Ratu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (13/10/2018) pagi dan dijadwalkan turun pada sorenya.
Namun hingga waktu yang ditentukan, para pendaki tak kunjung turun gunung hingga dilakukan penjemputan oleh tim rescue gabungan.
Penjemputan pertama dilakukan pada Sabtu malam, tim rescue yang terdiri dari relawan khatulistiwa, aqua rescue, volunter TNGHS, Mapala CBI dan petugas TNGHS menemukan 20 pendaki di HM 14. Kemudian menemukan 10 orang pendaki di HM 21. Selanjutnya dua orang pendaki di Blok Bajuri/HM 25. Total seluruh pendaki yang dievakuasi sebanyak 32 orang, tinggal tersisa delapan orang lagi.
Evakuasi dilanjutkan pada hari selanjutnya. Minggu (14/10/2018) pagi tim rescue kembali berangkat dan delapan pendaki ditemukan di HM 26 S, enam orang diantaranya mengalami sakit. Delapan pendaki ini langsung dievakuasi.
BACA JUGA: Bertemu Relawan Begini Kondisi Didin Bertahan Hidup di Gunung Salak
Ketua Relawan Khatulistiwa Jajang Yusup mengungkapkan, enam pendaki yang sakit ini seluruhnya perempuan. Mereka langsung dibawa ke puskemas dan klinik serta rumah sakit terdekat.
"Enam pendaki ini semuanya perempuan yakni, Hanipah, Sintia, Eva, Salsa, Salma dan Restu Motik. Mereka sakit, kelelahan dan kekurangan logistik," ujar jajang.