SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat melakukan koordinasi jelang pelaksanaan Ciletuh Geopark Festival (CGF) 2018. Pelaksanaan CGF 2018 diselenggarakan 12-14 Oktober.
Pada hari pertama akan diselenggarakan Upacara Adat Syukur Bumi di Kasepuhan Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok. Kegiatan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Malam harinya, ada kegiatan tablig akbar di Panenjoan.
Panggung utama dibangun ditempatkan di Panenjoan, Tamanjaya, Kecamatan Ciemas. Lokasi ini jadi tempat pembukaan CGF pada tanggal 13 Oktober. Diisi sejumlah kegiatan yang dilaksanakan yakni penyerahan dummy sertifikat Unesco, prosesi pengibaran bendera raksasa, pemecahan rekor dunia 5.000 Penari Jipeng, pameran, dan pentas musik.
Rapat koordinasi jelang CGF 2018 yang digelar di Sekretariat Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi (PAPSI), Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. |Sumber Foto: Ragil Gilang.
Selanjutnya pada 14 Oktober, ada pertunjukan tradisi lodong, pembagian hadiah lomba CGF 2018, sekaligus seremoni penutupan acara pada pukul 14. 00 WIB. Malam harinya, pukul 19.00 WIB digelar pagelaran wayang golek.
Camat Ciemas, Lesto Rosadi, mengatakan pihaknya sebagai tuan rumah pelaksanaan CGF ke - 4, memastikan seluruh persiapan sudah matang. "Mudah-mudahan besok dalam pelaksanaan tidak ada kendala sampai berakhir nanti," kata Lesto.
BACA JUGA: Mantab, Geopark Ciletuh Palabuhanratu Resmi Jadi Anggota Jaringan Global Geopark Network (GGN)
Menurutnya, pihaknya mengutamakan partisipasi masyarakat dalam lenyelenggaraan festival tersebut. Agar mereka tahu apa saja perkembangan pengelolaan geopark.
"Untuk pembukaan akan dihadiri oleh wakil gubernur dan juga Bupati Sukabumi, "tuturnya.
"Selain pentas seni dan musik, nanti ada pemecahan rekor Muri berupa tari jipeng dengan 5.000 penari dari Kecamatan Ciemas, Waluran dan Surade, "pungkasnya.