SUKABUMIUPDATE.com - Proyek pembangunan jalur rel ganda di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, berlanjut. Ratusan bangunan yang berada di lahan PT KAI dan terdampak proyek pun mulai dibongkar.
Pembongkaran bangunan mulai dilakukan sejak Minggu 16 September 2018. Terdapat 123 bangunan rumah yang dibongkar, mulai dari Kampung Pamoyanan hingga Stasiun Cicurug di Kampung Lebaksinyar, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug.
"Setelah penduduk pindah, baru kami bongkar dan bersihkan puing-puingnya. Adapula warga yang membongkar bangunannya sendiri," kata Rahmat Mustakim, Staf Manajer dari perusahaan pelaksana pembangunan rel, PT Borowonto Jaya Perkasa ditemui sukabumiupdate.com, Rabu (19/9/2018).
BACA JUGA: Pemkab Sukabumi Pesimis Pembangunan Rel Ganda Kereta Sukabumi-Bogor Sesuai Target
Rahmat menjelaskan, pada tahap pertama, pengerjaan rel ganda akan dilakukan dari KM 25+300 sampai KM 26+800, atau sepanjang 1,5 kilometer. Lahan yang dibangun berada di sebelah kanan rel yang sudah ada, antara Stasiun Cigombong dengan Stasiun Cicurug.
Setelah pembongkaran bangunan, pihaknya akan membuka akses jalan untuk alat berat. Nantinya, akan dibangun dinding penahan tanah tebing, dan penimbunan tanah untuk meratakan permukaan tanah dengan rel yang sudah ada.
BACA JUGA: Rapat Kemenhub, Wabup Sukabumi Harap Pembangunan Bandara dan Rel Ganda KA Dipercepat
"Target pelaksanaannya Desember 2018 sudah tuntas. Masa pelaksanaan 127 hari kerja, masa pemeliharaan 365 hari kalender kerja, sampai terpasang rel," kata Rahmat.
Sementara itu, Lurah Cicurug, Ade Firman, menjelaskan para penghuni bangunan yang dibongkar sudah mendapatkan uang kerohiman dari pemerintah. Total nilai uang kerohiman untuk 123 penghuni bangunan tersebut mencapai Rp 3.257.315.260.