SUKABUMIUPDATE.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Stisip Widya Puri Mandiri Kabupaten Sukabumi meminta pemerintah mengevaluasi jalur Cikidang, terkait peristiwa kecelakaan bus yang merenggut 21 nyawa, Sabtu (8/9/2018).
Jalur Cikidang dinilai buruk pada sarana informasi jalur menuju objek wisata Palabuhanratu. Selain itu minimnya rambu lalu lintas di sepanjang jalan Cikidang.
"Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah terutama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi agar mengoptimalkan rambu lalu lintas. Sehingga kedepan tidak kembali terjadi laka lantas yang memakan korban jiwa ini," ujar Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GMNI Stisip Widya Puri Mandiri Sukabumi Rijan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (9/9/2018).
Rijan mengungkapkan pemerintah daerah melalui dinas terkait perlu membuat rule model dalam sarana informasi rute yang aman dan nyaman bagi para pengunjung yang akan datang ke Sukabumi.
"Bekerja sama juga dengan pihak kepolisian setempat untuk sama-sama mekasimalkan peranannya," tegas Rijan.
Rijan mengkritis soal akses website untuk informasi potensi wisata di Kabupaten Sukabumi yang tidak dimiliki Dinas Pariwisata. Dengan demikian bagaimana mungkin informasi pariwisata dan akses menuju tempat wisata ini mampu di dapat oleh publik.
BACA JUGA: Pria Diduga Kernet Bus Maut Cikidang Sukabumi Ditemukan
"Sudah sepatutnya Bupati Sukabumi Marwan Hamami melakukan evaluasi kerja terhadap kinerja kepala Dishub dan kepala dinas pariwisata, bahwa ini bukan hanya kecelakaan saja, melainkan kelalaian dinas perhubungan dalam memberikan informasi yang baik," terangnya.
"Kami keluarga besar GMNI Sukabumi turut berbelasungkawa terhadap kejadian ini, semoga para korban kecelakaan ini diberikan tempat yang baik di samping tuhan dan keluarga yang ditinggalkan di berikan kesabaran," pungkasnya.