SUKABUMIUDPATE.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat memicu aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi, di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi.
Aksi tersebut dilakukan juga untuk memprotes kenaikan tarif kereta api (KA) Pangrango.
Mahasiswa memulai aksinya dengan melakukan longmarch membawa atribut #Save rupiah dan tolak kenaikan kereta api dari taman digital Alun alun Jalan A Yani Kota Sukabumi, menuju jalan perintis kemerdekaan, RE Martadinata lalu ke Jalan Ir Juanda halaman kantor DPRD Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Tarif Naik, KAMMI Sukabumi Sebut KA Pangrango Tak Lagi Jadi Solusi Kemacetan
Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Sukabumi Oksa Bachtiar Camsyah mengatakan, melemahnya rupiah sangat berpengaruh terhadap harga bahan-bahan Pokok di Indonesia termasuk di Sukabumi. Kekecewaan masyarakat juga bertambah, pasalnya ada kenaikan tarif kereta api Pangrango Sukabumi - Bogor.
Kenaikan harga tiket kereta api, tegas Oksa, membuat masyarakat kecewa, lantaran tarif tersebut dapat memberatkan masyarakat kelas bawah, padahal seharusnya pemerintah memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai transportasi umum yang ekonomis.
"Kenaikan nilai tukar rupiah dan tarif tiket kereta api membuat masyarakat Sukabumi tercekik dan jika dibiarkan saja akan memberikan dampak negatif terhadap perekonomian masyarakat Sukabumi," terangnya.
Oksa menegaskan, KAMMI Sukabumi sebagai salah satu organisasi kepemudaan mendorong DPRD Kota Sukabumi melalui DPR RI agar mendesak pemerintah pusat agar segera melakukan tindakan-tindakan mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Yaitu dengan meninjau kembali kebijakan pembangunan insfrastruktur yang dimana dominan mengandung aktivitas impor.
Kedua mendorong DPRD Kota Sukabumi melalui DPR RI untuk mendesak pemerintah pusat agar melakukan pendalaman pasar dengan mendorong lebih banyak sumber pembiayaan dari investor lokal demi menekan pembiayaan dari eksternal.
BACA JUGA: KAMMI Soroti Imbauan Bupati Sukabumi Soal Ikut Rapat Dinas
"Mendorong DPRD melalui DPR RI untuk mendesak pemerintah pusat agar melakukan optimalisasi aktivitas ekspor, tidak hanya dalam hal kuantitas akan tetapi juga dalam hal kualitas komoditas yang di ekspor melalui usaha pertambahan nilai terhadap komoditas yang di ekspor," terangnya.
Selain itu, mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga Sukabumi untuk mengkampanyekan #SaveRupiah dan mengurangi penggunaan produk-produk Impor.
"Mendorong DPRD Kota Sukabumi melalui DPR RI untuk memberikan himbauan kepada PT KAI agar mengembalikan tarif tiket Kereta Api Pangrango ke tarif semula dan terakhir mengajak kepada seluruh warga Sukabumi mendukung untuk menolak kenaikan tarif tiket Kereta Api Pangrango," tandasnya.