SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar 575 hektar areal pertanian di Kabupaten Sukabumi terdampak kekeringan dan terancam gagal panen.
Dari data Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi, lahan yang terdampak kemarau terbagi ke dalam empat kelas. Yaitu rusak ringan seluas 93 hektare, rusak sedang 172 hektare, rusak berat 178 hektare, gagal panen 133 hektare.
Kepala Dinas Pertanian (Distan), Dedah Herlina mengatakan, lahan pertanian aktif yang terkena dampak kemarau tersebar di 22 kecamatan dari 47 kecamatan di kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Sawah di Palabuhanratu Dilanda Kekeringan, Petani Merasa Kemarau Sekarang Lebih Parah
"Yang sudah terdampak kekeringan 575 hektare. Sementara yang terancam seluas 178 hektare," ujar Dedah kepada sukabumiupadate.com, Rabu (29/8/2018).
Lahan pertanian yang mengalami kekeringan di antaranya Kecamatan Simpenan, Gunungguruh, Cikakak, Cisolok, Ciracap, Palabuhanratu, Ciemas, Waluran, Cimanggu, Cidahu, Warungkiara, Kadudampit, Cireunghas, Nagrak, Cisaat, Sagaranten, Lengkong, dan Purabaya.
BACA JUGA: Dampak Kekeringan di Kabupaten Sukabumi Meluas, 24 Kecamatan Kekurangan Air Bersih
"Sementara daerah terluas yang terdampak kekeringan yaitu Kecamatan Ciracap seluas 186 hektar. Lalu Ciemas 97 hektar, terus diikuti Kecamatan Simpenan 70 hektare," tukasnya.