SUKABUMIUPDATE.com - Petugas gabungan TNI/Polri saling berkoodinasi untuk menelusuri keberadaan Rusman (48 tahun), nelayan asal Kampung Ciputat, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi yang dilaporkan hilang setelah pamit melaut sekitar seminggu lalu.
Seperti yang diungkapkan Komandan Pos TNI AL Pos Pengamatan Ujunggenteng, Pelda Sopian. Selain dengan Satpol Air Polres Sukabumi, pihaknya juga berkoordinasi dengan para nelayan.
"Setelah mendapatkan laporan, kami adakan koordinasi dengan Satpol Air juga para nelayan di Palabuhanratu, Bayah, dan Binuangeun. Namun belum mendapatkan hasil," ujar Sopian dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Kamis (23/8/2018).
Sopian mendapat laporan resmi dari Anggi, pemilik perahu yang digunakan terakhir kali oleh Rusman pada Kamis 16 Agustus. Menurt keterangan Anggi, Rusman berangkat pamit melaut pada Rabu 15 Agustus, sekitar pukul 18.00 WIB.
Laporan serupa juga didapat dari dua orang anggota keluarga Rusman. Yakni Sudaya (59 tahun), dan Suhanda (40 tahun), keduanya merupakan warga Kampung Ciputat, Desa Cikangkung.
BACA JUGA: Sudah Sepekan, Nelayan Ujunggenteng Sukabumi Belum Kembali dari Melaut
Kedua anggota keluarga Rusman menjelaskan ciri-ciri perahu yang terakhir kali digunakan korban. Yakni perahu congkreng bertenaga mesin 9 PK. Terdapat tulisan Sri Mulya dan YDT di perahu.
"Sampai saat ini belum ada kejelasan. Hilang disebabkan apa, banyak kemungkinan. Apa terdampar karena faktor cuaca, habis bensin atau gangguan lainnya, kami sudah berkordinasi dengan Satpol Air untuk penelusuran. Perahunya bertuliskan Sri Mulya dan dibelakang ada tulisan YDT, "pungkasnya.