SUKABUMIUPDATE.com - SS, seorang wanita pegawai salah satu pabrik garmen di Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi kini terbaring di rumahnya. Ia mengalami luka bakar di bagian bokong usai disetrika atasannya.
Kerabat korban, Iman Sudirman, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin 20 Agustus lalu. Korban mengalami luka bakar di bokong sebelah kanan.
"Luka bakarnya itu bulat-bulat, ada enam bulatan. Kulitnya melepuh. Sekarang pun masih di rumah, belum masuk kerja," ujar Iman kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/8/2018).
Berdasarkan keterangan korban, Iman menuturkan kronologi peristiwa tersebut. Awalnya, berlangsung uji coba alat gosok pakaian atau setrika baru milik perusahaan.
BACA JUGA: Sudah Sepekan, Nelayan Ujunggenteng Sukabumi Belum Kembali dari Melaut
Uji coba berjalan tanpa ada masalah. Kemudian korban hendak meninggalkan lokasi uji coba untuk suatu keperluan. Tak diduga, salah seorang atasan malah mengarahkan setrika ke bokong korban.
"Setrika itu ada pegangan panjang. Bentuknya seperti vacum cleaner, jadi ada lobangnnya berjumlah enam. Lukanya pun sama, kaya bolong-bolong itu bentuknya," kata Iman.
"Pelaku itu atasannya, orang pendatang. Bukan orang Korea, masih WNI," tutur Iman.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Nyalindung Sukabumi, Seorang Pengendara Motor Tewas
Iman menjelaskan, pelaku berinisial EJM, menjabat sebagai kepala salah satu bagian manajemen. Hingga saat ini, belum ada perwakilan perusahaan yang menjenguk korban.
"Emang orangnya jail, katanya suka sama saudara saya. Tapi enggak ditanggapi," tutur Iman.
"Pas kejadian langsung berobat klinik. Pengobatan pun pakai biaya sendiri," pungkasnya.
BACA JUGA: Panjat Pinang di Palabuhanratu Sukabumi Berujung Maut
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Parungkuda, Komisaris Polisi Maryono, mengatakan pihaknya masih menyelidiki informasi tersebut. Korban dan keluarganya belum melapor ke polisi.
"Kami sedang lidik dulu. Barusan saya dapat informasinya juga," kata Maryono.
Rencananya, polisi segera mengecek kondisi korban di rumahnya. Pihak korban diharapkan segera melapor.